Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
J: Saya tidak gentar karena hanya datang dan bermain di sini dalam satu kata permainan bola sepak. Saya ingin belajar sesuatu di sini. Dalam permainan bola sepak itu sendiri, saya coba ingin menyatukan Indonesia dengan Malaysia.
2. Liga indonesia identik dengan kerusuhan suporter, permainan keras dan menjurus kasar serta tingkat fanatisme yang kuat (berlebihan), yang polanya berbeda dengan Liga Malaysia yang cenderung tenang. Apakah Anda siap menghadapi kemungkinan yang saya sebutkan tadi?
J: Sudah saya kaji liga di sini memang fanatik dan permainan keras. Di situ, saya cuba menguji tahap saya di mana. Sekarang, saya bersedia dengan latihan yang diberikan dan Insya Allah saya akan cuba menghadapi dengan sebaik mungkin.
3. Menurut Anda, apa perbedaan antara Liga Malaysia dengan Liga Indonesia ?
J: Tidak jauh berbeda. Cuma, persaingannya amat ketat dan permainannya keras di sini.
4. Apa yang menjadi pertimbangan Anda memilih bermain di liga Indonesia daripada di liga lainnya misalnya di Eropa?
J: Kalau saya mempunyai tawaran daripada Eropa, memang saya tentu akan pergi ke Eropa. Dari negara Indonesia ini, saya cuba ingin memulai langkah untuk ke sana. Insya Allah kalau boleh.
adriesihung
Menurut Anda, Apa yang salah selama ini antara hubungan Indonesia dengan Malaysia sehingga seringkali terlibat "konflik", terutama masalah klaim beberapa kesenian tradisional oleh pihak Malaysia, yang membuat sebagian besar penduduk Indonesia marah dan membenci Malaysia, disamping masalah-masalah perihal TKI/TKW Indonesia di Malaysia?
J: Saya tidak ada koment soal itu. Tapi bagi pendirian saya, kita ini adalah satu rumpun. Jadi, masalah itu tidak boleh dibesarkan dan dipertikaikan. Perasaan emosianal harus diketepikan demi memandang untuk kebaikan dua negara di masa yang akan datang.
andinursyamsi
1. Apa bentuk dukungan keluarga dan orang-orang terdekat. Padahal beberapa tahun terakhir hubungan negara Anda dan Indonesia bisa dikatakan agak renggang?