Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Kabar Penyerang Gempal Timnas Malaysia yang Pupuskan Harapan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010

By Bagaskara Setyana Adhie Perkasa - Rabu, 18 Oktober 2017 | 22:39 WIB
Striker senior Malaysia, Safee Sali saat membela klubnya, Johor Darul Takzim di Liga Super Malaysia. (BERITA HARIAN)

Ingat penyerang Malaysia bertubuh gempal yang memupuskan harapan Timnas Indonesia di Piala AFF tahun 2010? Begini kabarnya.

Penyerang yang dimaksudkan adalah Safee Sali.

Safee Sali merupakan aktor penting Timnas Malaysia saat mengalahkan Indonesia di ajang Piala AFF 2010.

Yang menarik, ia sempat dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.

Namun ternyata berita tersebut hanya hoax semata.


Kabar bohong soal meninggalnya striker klub Malaysia Super League (MSL) 2016, Johor Darul Takzim, Safee Sali, di laman facebook akun Harian Metro News, Senin (26/9/2016).(DOK. ROJAKDAILY.COM)

Mantan penyerang klub Liga Indonesia, Pelita Jaya, itu baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia belum memutuskan untuk pensiun dari Timnas Malaysia.

Seperti dilansir BolaSport.com dari Bharian.com, Safee mengaku ingin membantu pelatih Timnas Malaysia, Nelo Vingada, untuk menambah daya gedor skuat Harimau Malaya yang dinilai tak memiliki stok penyerang.

(Baca Juga: Timnas Malaysia Sulit Menang, Pelatihnya Ikuti Pola Luis Milla untuk Indonesia)

Pelatih nasional Nelo Vingada mengeluh bahwa dia tidak memiliki cukup striker saat kalah 2-0 dari Hong Kong di kualifikasi Piala Asia 2019 pada 10 Oktober 2017.

Terakhir kali Safee bermain dengan Timnas Malaysia adalah saat Malaysia bermain imbang 0-0 melawan Filipina dalam pertandingan persahabatan pada bulan Maret 2017 yang juga merupakan penampilan ke-79 dengan Harimau Malaya.

"Saya tidak masalah apabila saya tidak dipanggil ke Timnas Malaysia karena saya baru saja puluh dari cedera," ujar penyerang bertubuh gempal tersebut.

"Saya belum menutup pintu untuk kembali ke Timnas Malaysia, jika saya dipanggil saya akan mencoba melakukan yang terbaik."

Vingada, tak memasukkan nama Safee meski Timnas Malaysia kehabisan stok penyerang karena cedera.

Hal tersebut membuat tren negatif Harimau Malaya terus berlanjut.

Sejak menangani skuat Harimau Malaya per Mei 2017, Vingada belum pernah memberi kemenangan bagi timnas Malaysia.

Prestasi buruk itu membuat Malaysia turun di ranking FIFA dan kini ada di posisi 170 disalip oleh Indonesia.

Malaysia akan menghadapi Korea Utara dua kali di bulan November pada kualifikasi Grup B Piala Asia 2019 dan Safee berharap namanya akan terdaftar kembali untuk menambahkan 23 koleksi jaringan yang sudah berkontribusi pada pertandingan internasional.

"Saya siap untuk dipanggil kembali dan saya berharap dapat bermain dengan baik dan dengan cepat adaptasi dengan pemain lain," kata Safee menutup.

Tanya Jawab Safee Sali dengan Kompas.com pada 2011

 Berikut ini adalah jawaban Safee Sali atas pertanyaan sejumlah pembaca Kompas.com. Mohon maaf jika ada pertanyaan yang tidak terjawab atau ditampilkan. Terima kasih atas perhatian, partisipasi, dan kerja samanya.

abil.unpad
1. Apa tanggapan saudara Safee mengenai isu penyuapan pada laga final Piala AFF 2010?

J: Sewaktu Piala AFF, tak ada dengar apa-apa tentang penyuapan. Saya rasa pada final Piala AFF, permainan amat bersih dan tidak jauh isu dari penyuapan.

2. Menurut saudara Safee apa yang membedakan sepak bola di Malaysia dengan Indonesia ?

J: Bedanya tidak terlalu jauh. Hampir sama. Namun yang terlalu ketara di sini, perlu fisik yang kuat untuk bermain bersama pemain-pemain asing. Kalau di Malaysia, saingan dengan pemain lokal agak rendah. 

3.Menurut Safee, cara yang paling tepat apa yang harus digunakan suatu negara yang ingin memajukan sepak bolanya?

J: Menurut saya, permainan bola sepak dengan politik tidak boleh disamakan. Kalau di Malaysia pun, ada tetapi agak kurang sikit sekang. Bagi saya, kedua-duanya tidak boleh disatukan.

4.Apa yang sudah dilakukan oleh Federasi Malaysia untuk memajukan sepak bolanya?

J: Kalau di Malaysia sekarang ini menerapkan aspek pembangunan sepak bola usiaa muda. Mereka menekankan pembangunan dari akar umbi di sekolah-sekolah rendah untuk memajukan dan membina suatu landasan yang kuat untuk tim nasional.

adetya9632
1. Apakah Anda tidak gentar bermain di Liga Indonesia padahal boleh dibilang Anda adalah "enemy number one" bagi suporter bola Indonesia, setelah Anda mengandaskan kans juara Indonesia di Piala AFF 2010?

J: Saya tidak gentar karena hanya datang dan bermain di sini dalam satu kata permainan bola sepak. Saya ingin belajar sesuatu di sini. Dalam permainan bola sepak itu sendiri, saya coba ingin menyatukan Indonesia dengan Malaysia. 

2. Liga indonesia identik dengan kerusuhan suporter, permainan keras dan menjurus kasar serta tingkat fanatisme yang kuat (berlebihan), yang polanya berbeda dengan Liga Malaysia yang cenderung tenang. Apakah Anda siap menghadapi kemungkinan yang saya sebutkan tadi?

 J: Sudah saya kaji liga di sini memang fanatik dan permainan keras. Di situ, saya cuba menguji tahap saya di mana. Sekarang, saya bersedia dengan latihan yang diberikan dan Insya Allah saya akan cuba menghadapi dengan sebaik mungkin.

3. Menurut Anda, apa perbedaan antara Liga Malaysia dengan Liga Indonesia ?

J: Tidak jauh berbeda. Cuma, persaingannya amat ketat dan permainannya keras di sini. 

4. Apa yang menjadi pertimbangan Anda memilih bermain di liga Indonesia daripada di liga lainnya misalnya di Eropa?

J: Kalau saya mempunyai tawaran daripada Eropa, memang saya tentu akan pergi ke Eropa. Dari negara Indonesia ini, saya cuba ingin memulai langkah untuk ke sana. Insya Allah kalau boleh.

adriesihung
Menurut Anda, Apa yang salah selama ini antara hubungan Indonesia dengan Malaysia sehingga seringkali terlibat "konflik", terutama masalah klaim beberapa kesenian tradisional oleh pihak Malaysia, yang membuat sebagian besar penduduk Indonesia marah dan membenci Malaysia, disamping masalah-masalah perihal TKI/TKW Indonesia di Malaysia?

J: Saya tidak ada koment soal itu. Tapi bagi pendirian saya, kita ini adalah satu rumpun. Jadi, masalah itu tidak boleh dibesarkan dan dipertikaikan. Perasaan emosianal harus diketepikan demi memandang untuk kebaikan dua negara di masa yang akan datang.

andinursyamsi
1. Apa bentuk dukungan keluarga dan orang-orang terdekat. Padahal beberapa tahun terakhir hubungan negara Anda dan Indonesia bisa dikatakan agak renggang?

J: Memang banyak dukungan daripada keluarga. Mereka cuba datang ke sini untuk menemani saya selama beberapa bulan untuk memberi saya motivasi. Saya bersedia menghadapai situasi dengan sebaik mungkin di sini.

2. Berapa lama Anda akan berkarier di Indonesia?

J: Isya Allah selama mana saya yang boleh dan saya akan cuba sebaik mungkin untuk bertahan lama di Indonesia.

artadewi69
Lahir di Malaysia bagian mana Safee Sali?
J: Saya lahir di negeri Selangor dekat Kajang.
Berapakah bersaudara Safee Sali?
J: Saya 12 bersaudara. Saya number delapan.

dvopelnael
Malu tidak Safee mendengar bahwa Malaysia mempatenkan suatu seni budaya yang sebenarnya  punya Indonesia?
J: Sebagai seorang individu memang saya malu jika hak orang lain saya cuba menipu sebagai hak diri saya. Ya, saya memang malu jika terjadi kepada diri saya.

dedich75
Apa tiga hal positif yang baru Anda ketahui tentang Indonesia yang akan Anda sampaikan kepada masyarakat Malaysia?
J: Pertama, yang akan saya sampaikan adalah penduduk-penduduk di Indonesia amat baik dan bagus sekali berkomunikasi dengan saya. Keduanya, di negara di Indonesia mempunyai suasana yang amat tenang. Ketiga, makanan-makanan di Indonesia hampir serupa dengan Malaysia.

d-maswir
1. Secara jujur dan terbuka, apa penilaian Encik Safee terhadap para pemain bola di Indonesia, khususnya yang bermain di Tim Nasional Indonesia dan juga Tim Nasional Indonesia itu sendiri?
J: Pemain tim nasional Indonesia mempunyai kualitas yang bagus dari segi permainan dan dari segi fisik. Cuma konsentrasi pemain perlu ditingkatkan lagi di masa yang akan datang.

 2. Siapakah pemain Tim Nasional Indonesia yang paling Encik Safee pikir “paling terhebat” dan “paling berbahaya”?
J: Kalau yang pernah saya lihat dulu zaman Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto yang pernah mengalahkan Malaysia di Piala Tiger dulu.

3. Di serantau ini (Asean), negeri manakah yang Encik Safee anggap lebih berbahaya dari Indonesia sebagai lawan bagi Tim Nasional Malaysia?
J: Bagi saya Vietnam. Vietnam mempunyai suatu pasukan yang kuat.

4. Apa kelemahan utama pada Tim Nasional Indonesia? Apa nasihat atau advice Encik Safee untuk kami dalam membangun Tim Nasional Indonesia?
J: Perlu banyak konsentrasi dan komunikasi di antara satu sama lain di dalam pasukan untuk membina keseriusan sampai 90 menit.

5. Siapa bintang sepak bola (bola sepak) yang Encik Safee pikir “paling terhebat” di serantau Asean ini, sebagai bintang idaman Encik Safee?
J: Kalau di Asean ini yang saya kenal dan saya sanjung adalah Kiatisuk Sinamuang pemain Thailand yang bermain di Liga Inggris di masa dulu.

6. Bagaimana yang Encik Safee rasakan dengan orang-orang di sekitar baik di Pelita Jaya Club maupun di sekitaran rumah tempat keluarga tinggal? Bahagia dan menyenangkan atau tidak?
J: Ya, bagus amat senang. Saya rase seperti di Malaysia. Teman-teman amat mesra dengan saya di sini. Kagetlah dengan layanan yang diberikan kepada saya.

7. Sebelum bermain di Pelita Jaya, ada selalukah Encik Safee dan keluarga pergi makan angin ke Indonesia ? Kota mana yang paling disukai dan sering dikunjungi?
J: Saya dan famili tidak pernah ke sini sebelumnya. Tapi saya tahu banyak tempat cantik di sini seperti Bali dan Raja Ampat.

8. Siapakah superstar (sepakbola Dunia) yang Encik Safee paling sukai dan anggap terhebat?
J: Yang jadi idola saya adalah Cristiano Ronaldo.  Kalau dari segi profesionalnya, saya ingin mengikuti jejak David Beckham.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P