Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah kasus korupsi FIFA pada tahun 2015, induk sepak bola dunia ini kembali terancam masalah baru dengan kasus yang sama.
Kasus pada dua tahun lalu melibatkan tindak penipuan transfer, pemerasan, dan pencucian uang dan hingga melibatkan Presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter.
Penggerebekan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) beberapa saat jelang Kongres FIFA ke-65 di Zurich, Swiss, melibatkan aliran dana yang tak sedikit.
Total uang yang diperkirakan dalam kasus korupsi ini mencapai 150 juta dolar Amerika atau sekitar dua triliun rupiah.
FIFA Scandal: Corruption marred football’s governing body in 2015
— CGTN America (@cgtnamerica) December 26, 2015
Read more: https://t.co/Y0vaVoJ6JD pic.twitter.com/wJxg7bbE2x
(Baca Juga: Mirip Indonesia, PSSI-nya Australia Kemungkinan Diambil Alih oleh FIFA)
Kali ini, seorang akuntan asal Argentina kembali bersaksi atas kasus korupsi FIFA yang lebih menggurita.
Eladio Rodriguez, seorang akuntan di perusahaan pemasaran olahraga Argentina, Torneos and Competencias, mengaku ada dalam pusaran suap dan korupsi badan tertinggi sepak bola ini.
Dilansir BolaSport.com dari Fox News, Rodriguez menangani uang suap senilai jutaan dolar di tubuh FIFA.
Skandal ini dikatakan melibatkan mantan pejabat sepak bola Amerika Selatan, termasuk mantan wakil presiden FIFA, Julio Grondona.
Dalam pemberitaan Fox News, skandal korupsi yang diungkap oleh Eladio Rodriguez akan mengguncang jagat sepak bola dunia.