Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pembayaran kepadanya disembunyikan di rekening perusahaan dengan kode nama Paus (pope)."
(Baca Juga: Dua Pemain Inter Milan Ini Beda Prinsip Jelang Bursa Transfer, Mau Hengkang?)
Setelah penangkapan pada 2015, Rodriguez mengatakan bahwa dia mengeluarkan perintah untuk menghancurkan server di Uruguay yang berisi informasi suap.
Perusahaan yang menjadi kliennya saat itu juga menghilangkan berbagai dokumen di Argentina.
Total, untuk uang suap saja di Amerika Selatan, uang yang mengalir sekitar 60 miliar rupiah.
Kerugian yang ditaksir, menurut Eladio Rodriguez, bisa lebih besar dibanding skandal pada tahun 2015.
Kini, Rodriguez telah membuat kesepakatan dengan jaksa Amerika Serikat dan telah dikenai denda lebih dari $ 600.000.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on