Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Guyuran uang ratusan juta euro demi merekrut 11 pemain awal musim ini seperti mewajibkan Milan tampil super.
Awalnya kece. Milan menang menggasak 9 lawan dalam 10 partai perdana musim ini.
Hanya, konsistensi itu tak bisa dilanjutkan.
Diwarnai tekanan demi tekanan harus meraih hasil bagus dengan skuat mahal, Montella bersama Milan tergelincir keluar enam besar klasemen Liga Italia.
6. Slaven Bilic (West Ham United)
Seperti halnya Vincenzo Montella di AC Milan, Slaven Bilic dipecat West Ham United dengan segala pertanyaan tentang kegagalan mendongkrak performa tim berbekal materi mentereng.
Legenda timnas Kroasia itu malah membawa The Hammers terpuruk di zona degradasi dengan hanya 2 kemenangan dari 11 gim.
Padahal, pelatih Manchester United Jose Mourinho pada awal musim sempat memprediksi West Ham sebagai calon pengisi papan atas.
Bilic pun didepak secara ironis pada 6 November.
Dilansir BolaSport.com dari Eurosport, dia pergi dengan rekor pelatih permanen tersukses West Ham di Premier League dengan catatan 1,33 poin per partai.
7. Ronald Koeman (Everton)
Kesalahan terbesar Ronald Koeman yang mengakibatkan dirinya di-PHK Everton ialah alpa mencari pengganti bomber sesubur Romelu Lukaku pada bursa transfer musim panas.
Mengembalikan Wayne Rooney saja tak cukup karena Koeman tak menyertakan perubahan dalam gaya maupun taktik permainan.
Rekor pengeluaran 142,4 juta pounds (Rp 2,6 triliun) bak menguap karena Koeman justru membawa Everton melorot di posisi ke-18 ketika dirinya didepak pada 23 Oktober.
Apes bagi Koeman, dirinya semakin terbukti keliru karena penggantinya, Sam Allardyce, secara perlahan mendongkrak Everton mendekati papan atas kini.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on