Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kaleidoskop 2017 - 7 Pelatih Top yang Dipecat Tahun Ini

By Beri Bagja - Selasa, 26 Desember 2017 | 08:07 WIB
Ekspresi pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, dalam pertandingan Liga Italia kontra Inter Milan di Stadion San Siro, Milan, 15 April 2017. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Guyuran uang ratusan juta euro demi merekrut 11 pemain awal musim ini seperti mewajibkan Milan tampil super.

Awalnya kece. Milan menang menggasak 9 lawan dalam 10 partai perdana musim ini.

Hanya, konsistensi itu tak bisa dilanjutkan.

Diwarnai tekanan demi tekanan harus meraih hasil bagus dengan skuat mahal, Montella bersama Milan tergelincir keluar enam besar klasemen Liga Italia.

6. Slaven Bilic (West Ham United)


Manajer West Ham United, Slaven Bilic, menunjukkan ekspresi kecewa seusai kalah dari Manchester City dalam laga babak ketiga Piala FA di Stadion London, Inggris, 6 Januari 2017.(JUSTIN TALLIS/AFP)

Seperti halnya Vincenzo Montella di AC Milan, Slaven Bilic dipecat West Ham United dengan segala pertanyaan tentang kegagalan mendongkrak performa tim berbekal materi mentereng.

Legenda timnas Kroasia itu malah membawa The Hammers terpuruk di zona degradasi dengan hanya 2 kemenangan dari 11 gim.

Padahal, pelatih Manchester United Jose Mourinho pada awal musim sempat memprediksi West Ham sebagai calon pengisi papan atas.

Bilic pun didepak secara ironis pada 6 November.

Dilansir BolaSport.com dari Eurosport, dia pergi dengan rekor pelatih permanen tersukses West Ham di Premier League dengan catatan 1,33 poin per partai.

7. Ronald Koeman (Everton)


Romelu Lukaku (kanan) bersama pelatih Ronald Koeman dalam partai Liga Inggris antara Everton lawan Burnley di Stadion Turf Moor, Burnley, 22 Oktober 2016.(OLI SCARFF / AFP)

Kesalahan terbesar Ronald Koeman yang mengakibatkan dirinya di-PHK Everton ialah alpa mencari pengganti bomber sesubur Romelu Lukaku pada bursa transfer musim panas.

Mengembalikan Wayne Rooney saja tak cukup karena Koeman tak menyertakan perubahan dalam gaya maupun taktik permainan.

Rekor pengeluaran 142,4 juta pounds (Rp 2,6 triliun) bak menguap karena Koeman justru membawa Everton melorot di posisi ke-18 ketika dirinya didepak pada 23 Oktober.

Apes bagi Koeman, dirinya semakin terbukti keliru karena penggantinya, Sam Allardyce, secara perlahan mendongkrak Everton mendekati papan atas kini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P