Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami berkomunikasi setiap dua pekan sekali lewat telepon untuk membahas latihan, gizi, dan bagaimana berjuang di dalam dan luar lapangan," jelas Lindsey.
(Baca Juga: Real Madrid Siap Selamatkan Karier Striker Manchester United yang Kian Tersisih)
"Kami kirim video dan taktik dalam Powerpoint untuk mereka pelajari sebelum bertemu di tempat latihan."
"Anehnya, setiap mereka datang ke tempat latihan, pemainnya bisa berbeda-beda."
Afghanistan belum pernah lolos ke kompetisi resmi, tapi timnya masih bayi dan terus bermimpi.
Menurut Lindsey, misi mereka lebih besar dari sekadar memenangkan pertandingan.
Ambisi utama adalah lolos ke Piala Dunia.
"Kami membangun tim ini untuk berkompetisi dan lolos ke Piala Dunia," tegas Lindsey.
Mimpi itu memang besar.
Namun, ditengah segala halangan dan ancaman kekerasan serta kematian, mereka tetap bersemangat.
Para wanita Afghanistan itu bermain dengan semangat dan energi tinggi demi kehormatan bangsanya.
Semua tim memang begitu. Tapi, kata Lindsey, semangat mereka lebih khas dan terasa sangat kuat.
Mimpi besar itu memang butuh keberanian dan semangat luar biasa. (*)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on