Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain gelar top scorer, pria yang ikonis dengan tendangan penalti panenka-nya itu juga meraih gelar pemain terbaik.
Setali tiga uang, berkat prestasi gemilang membawa Irak yang kurang disegani menjadi juara Younis masuk dalam daftar pemain calon peraih Ballon d'Or 2007.
Tentu saja masuknya Younis membuatnya menjadi pemain Irak pertama yang masuk dalam jajaran calon pemain terbaik dunia.
Hanya finis di posisi 29 dalam Ballon d'Or, Younis boleh berbangga hati karena ia menjadi runner-up sebagai pemain terbaik Asia di tahun yang sama.
Namanya jelas menjadi tenar, klub-klub Eropa pun memburu tanda tangannya.
Dua klub Prancis yakni Marseille dan Lille ikut bersaing dengan klub Liga Inggris Sunderland demi mendatangkan Younis.
Sayangnya faktor keluarga membuatnya batal berkarier di klub benua biru.
"Saya berbicara dengan Sunderland dua bulan lalu, mereka menanyakan kesediaan saya," kata Younis.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Gol yang Dihadiahi oleh Alam dan Wasit)
"Tetapi ada yang mengganjal karena keluarga saya tak akan bisa pergi."