Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sedangkan pengeluaran FAT adalah 1,32 miliar bath atau setara 588 miliar rupiah.
Artinya, organisasi ini memiliki laba mencapai Rp 51 miliar.
Catatan ini disebar ke media dan disebut FAT saat ini yang paling terbuka.
Selama Makudi berkuasa, neraca keuangan FAT tidak jelas bahkan sama sekali tak ada.
(Baca juga: Bukti Selera Klub Liga 1 Bergeser dan Mulai Memilih yang Berbau Uni Soviet)
FAT pun akan mencari auditor internasional yang independen untuk memenuhi transparansi yang diinginkan AFC dan FIFA.
Sebab, AFC dan FIFA akan terus mendukung finansial FAT jika hal itu dilaksanakan.
Suksesi kepemimpinan FAT tak jauh berbeda waktunya dengan PSSI.
Thai FA total income last year was 1,440,987,537 Baht ~ 39 Million Euros.
Total expenses 2017: 1,326,549,074
FA needs to hire a (glaobal) independent auditor for this year, and the accounts need to be transparent. Otherwise, FA will lose financial support from AFC & FIFA.
— thai-fussball.com (@thaifussballde) April 20, 2018
PSSI memiliki pimpinan baru pascakena sanksi pembekuan FIFA pada November 2016.
Saat itu, Edy Rahmayadi memenangi pemilihan ketua umum PSSI.
(Baca juga: Tak Bayar Gaji 23 Pemain, Klub Berusia 48 Tahun Ini Terancam Ditendang dari Liga Malaysia)