Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tampaknya tak main-main dengan misinya menjadikan Amerika Serikat bersama Meksiko dan Kanada sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
Sebelumnya, Donald Trump bahkan "mengintimidasi" negara-negara yang bekerja sama dengan Amrika Serikat untuk memberikan dukungan.
Permintaan dukungan tersebut diunggah Donald Trump lewat cuitan di akun Twitter resmi pribadi sang presiden, @realDonaldTrump, pada 27 April 2018.
"AS telah menggalang dukungan yang kuat dengan Kanada & Meksiko untuk Piala Dunia 2026," tulis Donald Trump.
"Sayang sekali jika negara yang selalu kami dukung dalam hal melobi melawan pencalonan AS (sebagai tuan rumah Piala Dunia)," ucap Trump menambahkan.
(Baca Juga: 2 Resolusi Mohamed Salah pada Musim Debut di Liverpool, Salah Satunya Bikin Man United Ketar-ketir)
Bahkan, Trump secara terang-terangfan menyampaikan pernyataan yang mengarah pada pencabutan dukungan AS kepada negara-negara yang tidak memilih mereka.
"Mengapa kami harus mendukung negara-negara ini ketika mereka tidak mendukung kami (termasuk di PBB)?" tulis Trump.
The U.S. has put together a STRONG bid w/ Canada & Mexico for the 2026 World Cup. It would be a shame if countries that we always support were to lobby against the U.S. bid. Why should we be supporting these countries when they don’t support us (including at the United Nations)?
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 26, 2018
Usai momen tersebut, Donald Trump ternyata tak main-main dengan keinginannya menjadikan Amerika Serikat sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.
Trump kembali "menekan" negara-negara lain, terutama negara-negara Afrika, saat berpidato di Gedung Putih bersama presiden Nigeria, Muhammadu Buhari.
(Baca Juga: Wayne Rooney Akan Dijual Ke Amerika atau China?)
"Saya harap semua negara dan negara-negara Afrika, bahwa kami juga akan mendukung Anda, bahwa mereka juga akan mendukung kami dalam upaya kami bersama dengan Kanada dan Meksiko, untuk Piala Dunia 2026" ucap Donald Trump dikutip BolaSport.com dari laman CBS Sports.
"Kami akan mengawasi sangat dekat dan setiap membantu mereka dapat memberi kami tawaran itu, kami akan menghargai," kata Presiden ke-45 Amerika Serikat ini.
Trump asks for support from Nigeria and all African countries in the Canada–Mexico–United States bid for the 2026 World Cup #tictocnews pic.twitter.com/INCzGKyMuD
— TicToc by Bloomberg (@tictoc) April 30, 2018
Sebenarnya, upaya Donald Trump ini bisa menjadi kontroversi yang memicu pro-kontra bagi dunia sepak bola.
Pasalnya, dalam peraturan pemilihan venue agenda FIFA, tak boleh ada "pengaruh yang tidak semestinya (any undue influence)" dalam proses pengambilan keputusan.
(Baca Juga: Tampil Buas di Leg Pertama, Mohamed Salah Siap Cabik Kembali AS Roma)
Dilansir BolaSport.com dari laman Reuters, pihak FIFA pun masih menilai netral kala ditanya mengenai tanggapan soal penyataan presiden Donald Trump.
"Sebagai aturan umum, kami tidak dapat mengomentari pernyataan khusus (Donald Trump) dan mengaitkan dengan proses penawaran (menjadi tuan rumah Piala Dunia)," kata pernyataan FIFA.
"Kami hanya dapat merujuk pada Peraturan FIFA untuk pemilihan tempat untuk kompetisi final Piala Dunia FIFA 2026, dan khususnya untuk Aturan Perilaku Penawaran yang ada di dalamnya," kata penyataan pihak FIFA selanjutnya.
Proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2026 kemungkinan akan dilakukan pada musim panas 2018.
Amerika Serikat kemungkinan akan bersaing dengan beberapa negara, termasuk wakil Benua Afrika, Maroko.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on