Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini yang Disampaikan Cenk Tosun Setelah sang Ayah Terancam Bahaya di Tribune

By Tomy Kartika Putra - Sabtu, 2 Juni 2018 | 21:09 WIB
Cenk Tosun (kiri) mendapat kartu merah dalam pertandingan uji coba antara Tunisia kontra Turki di Stade de Geneve, Jenewa, 1 Juni 2018. (FABRICIO COFFRINI / AFP)

Penyerang timnas Turki, Cenk Tosun menyampaikan apa yang dia rasakan kala sang ayah diserang saat mereka berhadapan dengan Tunisia pada laga persahabatan internasional.

Pertandingan Turki kontra Tunisia berakhir dengan skor imbang 2-2.

Gol Turki diciptakan oleh Cenk Tosun melalui titik penalti pada menit ke-54' dan Caglar Soyuncu (90').

(Baca juga: Alot dengan Sarri, Chelsea Kabarkan Alihkan Bidikan ke Pelatih Sukses dengan Treble Dua Kali Ini)

Dua gol dari Tunisia dicetak melalui Anice Badri (56') dan Ferjani Sassi (79').

Ada hal unik yang terjadi pada pertandingan itu.

Pada menit ke-61, kapten sekaligus pencetak gol pertama Turki, Cenk Tosun, dikartu merah oleh wasit Fedayi San dari Swis.

Penyebabnya, Tosun mengamuk di pinggir lapangan kepada penonton di tribune.

Pemain 26 tahun itu melihat sang ayah dan pamannya mendapatkan serangan di tribune pendukung Turki.

Mereka dilaporkan mendapatkan serangan verbal dari pendukung Turki lainnya.

Tosun yang tak terima dengan aksi suporter itu mengamuk di pinggir lapangan.

Sambil menunjuk ke arah tribune, Tosun melampiaskan amarahnya.

Pemain Everton itu lalu ditenangkan oleh ofisial dan pemain cadangan Turki yang berada di bench.

Karena aksi itu, Tosun diganjar kartu merah oleh wasit.

(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Kalah jumlah pemain, Turki masih bisa menahan imbang Tunisia lewat gol di menit-menit akhir oleh Soyuncu.

Pasca laga, mantan pemain Besiktas ini mengucapkan bahwa dia telah hilang kendali dan meminta maaf atas apa yang telah dia lakukan.

"Saya biasanya dapat bersikap tenang. Namun pada waktu itu, saya kehilangan kendali, rasa amarah menyelimuti," ucap Tosun seperti dilansir BolaSport.com dari Turkish Football.

"Saya ingin meminta maaf kepada rakyat Turki dan rekan setim saya. Ketika Anda memakai seragam nasional, Anda harus selalu bertanggung jawab atas apa yang Anda lakukan."

Selepas laga, Tosun mengatakan, dia telah membuat rekan-rekan dan dirinya kecewa.

"Kami sebenarnya bisa memenangi pertandingan jika tidak bersikap seperti demikian," kata Tosun.

"Namun saya cuma manusia biasa. Saya seorang pemain sepak bola sekaligus sebagai manusia biasa."

Diakuinya, dia sangat dekat dengan ayahnya.

"Beliau berperan besar dalam perkembangan karier saya," ujar Tosun.

"Ketika saya melihat apa yang terjadi di tribune, saya tidak bisa menenangkan diri saya," tuturnya.

(Baca juga: Juergen Klopp Temui Ibunda Bintang Barcelona Ini demi Dapatkan Pelapis Trio Firmansah)

"Semua yang ingin saya lakukan adalah meminta maaf."

Sang penyerang lantas menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya melihat mereka mengerumuni ayah saya dan meneriakinya," ujar Tosun menambahkan.


Cenk Tosun (kanan) merayakan gol dia untuk Everton ke gawang West Bromwich Albion dalam partai Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, 10 Maret 2018.(PAUL ELLIS/AFP)

Tosun mengatakan, berlari kearah mereka untuk tidak berlaku demikian kepada ayahnya.

"Saya marah dan mengancam mereka. Saya sadar bahwa hal itu bukanlah hal yang terbaik untuk menangani situasi tersebut," kata Tosun.

"Saya tidak bisa berpikir jernih atau bertindak secara rasional. Saya hanya peduli kepada ayah saja. Anda akan melakukan hal gila jika melihat orang yang Anda sayang berada dalam bahaya."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P