Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
(Baca Juga: Sebelum Jadi Idola Baru Real Madrid, Luka Modric Pernah Dapat Predikat Buruk dari Fan)
Dengan kata lain, pemain Arsenal itu menjadi kambing hitam di balik kegagalan timnas Jerman.
Kendati telah mundur dari timnas Jerman, surat terbuka dari Oezil tak menyatakan bahwa sang pemain akan pensiun dari timnas.
Oezil hanya mengatakan bahwa dirinya tak lagi mau mengenakan jersey timnas selama dirinya masih menjadi korban rasialis dan alat politik.
"Perlakuan dari DFB (PSSI-nya Jerman) membuat saya tak lagi ingin mengenakan jersey timnas Jerman. Saya merasa tak dihargai setelah melakukan debut pada 2009," tulis Oezil dalam surat terbuka tersebut.
III / III pic.twitter.com/c8aTzYOhWU
— Mesut Özil (@MesutOzil1088) July 22, 2018
"Orang-orang dengan latar belakang dua kewarganegaraan didiskriminasi dan tak boleh bekerja di salah satu federasi sepak bola terbesar. Karakter seperti itu tak seharusnya ditunjukkan oleh mereka," tulisnya melanjutkan.
(Baca Juga: Dulu Dikejar Tim-tim Besar, Wonderkid Jerman Ini Kini Tak Punya Klub)
Jika DFB dan publik Jerman masih menginginkan jasa Oezil di timnas, mereka bisa meminta maaf kepada sang gelandang serang.
Oezil masih mungkin kembali ke timnas Jerman jika mendapat perlakuan yang baik dari seluruh pendukung dan DFB.
Maklum, usianya masih 29 tahun dan masih berlaga di salah satu liga paling kompetitif di dunia, Liga Inggris.
Kembali dari masa pensiun dari timnas juga sempat dilakukan oleh megabintang Argentina, Lionel Messi.
Messi memutuskan untuk pensiun dari timnas Argentina pada 2016 sebelum akhirnya kembali pada 2017.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on