Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
So: the #ThreeLions are through to the #NationsLeague finals next June! pic.twitter.com/cmghNhqDOX
— England (@England) 18 November 2018
Gol pertama Inggris dalam laga ini bisa dibilang sebagai momentum yang membangkitkan anak-anak asuhan Gareth Southgate untuk melakukan comeback.
Dan yang dibicarakan publik adalah lemparan ke dalam yang dilakukan Joe Gomez yang membuat lini belakang Kroasia mengalami kepanikan.
Ternyata bukan merupakan kebetulan jika bek asal Liverpool tersebut melakukannya di timnas Inggris.
Lemparan ke dalam Gomez adalah senjata tambahan yang berguna untuk Liverpool dan timnas Inggris, seperti dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Liverpool have appointed a specialist throw-in coach.
— ESPN FC (@ESPNFC) 28 August 2018
World-record holder Thomas Gronnemark has joined Jurgen Klopp's backroom staff on a part-time basis: https://t.co/G6LWYDPPTY pic.twitter.com/gXVBRicWjr
Bek 21 tahun mendapat keuntungan dari pelatih 'lemparan ke dalam' Liverpool, Thomas Gronnemark yang dipanggil oleh klub pada Agustus silam.
Bersama Gronnemark, Juergen Klopp melatih throw-in para pemain Liverpool agar panjang, jauh dan membahayakan lini pertahanan lawan.
Salah satu pemain yang mendapat porsi latihan 'throw-in' adalah bek sayap, seperti Joe Gomez, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold.
Gronnemark yang berasal dari Denmark, menggunakan analisis video untuk para pemain akademi tentang bagaimana cara memaksimalkan throw-in di sepertiga lapangan lawan.
#NewProfilePic pic.twitter.com/RsNhJLkycF
— Thomas Grønnemark (@ThomasThrowin) 8 March 2018
Baca Juga:
Ia memang telah mengabdikan diri untuk 'seni' lemparan ke dalam selama 15 tahun.