Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya bodoh (soal memutuskan untuk melakukan teknik panenka)," sambung pemain yang membela Fulham tersebut.
(Baca Juga: Dongeng Atletico Madrid: Pahlawan Pincang dan Perjudian Taktik di Malam yang Luar Biasa)
Keadilan yang Ditegakkan
Keputusan wasit memberikan penalti bagi Serbia yang terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-38 itu terbilang kontroversial.
Serbia mendapat penalti setelah Nemanja Matic yang dikepung pemain belakang Montenegro terjatuh saat menendang bola.
Hadiah tendangan 12 pas yang didapat Serbia itu bisa diperdebatkan karena jika melihat tayangan ulang Matic terjatuh lantaran tersandung kakinya sendiri.
Nemanja Matic kicks the floor and wins a penalty for Serbia. Looking forward to the media outcry that he should have owned up and admitted it wasn’t a penalty. Or does that only happen when it’s Raheem Sterling? pic.twitter.com/qxQGmOMCTy
— Manchester Football Social (@MCRfootysocial) November 17, 2018
Kejadiannya hampir sama seperti saat Manchester City melawan Shaktar Donetsk di babak penyisihan grup Liga Champions (8/11/2018).
Terjatuhnya Raheem Sterling karena tersandung saat hendak menendang, membuat Manchester City mendapat penalti yang berujung gol.
Tetapi nasib berbeda dialami oleh Serbia. Pasalnya, Mitrovic yang ditunjuk sebagai algojo justru membuang sia-sia kesempatan emas untuk membunuh pertandingan.
Tuhan maha adil, mungkin itulah ucapan syukur pemain Montenegro tatkala hukuman penalti yang diterima sama sekali tidak mengancam gawang mereka.