Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala AFF 2018 - Babak Pertama, Malaysia dan Thailand Sama Kuat

By Estu Santoso - Sabtu, 1 Desember 2018 | 20:42 WIB
Logo Piala AFF 2018 ( DOK AFF )

SUSUNAN PEMAIN

Malaysia: Mohd Farizal; Mohd Aidil Zafuan, Shahrul, Muhammad Akram, Mohamadou Sumareh, Syahmi Safari, Norshahrul Idlan, Mohd Zaquan Adha, Syazwan, Muhamad Safawi, Mohamed Saymer

Pelatih: Tan Cheng

Thailand: Chatcai Budprom; Mike Chunuonsee, Chalermpong Kerdkaew, Korakod Wiriyaudomsiri, Pansa Hemviboon, Wichaya Dechmitr, Puangchan, Tanaboon Kesarat, Nurul Sriyarngem, Adisak Kraisorn, Supachai Jaided

Pelatih: Milovan Rajevac

(Baca juga: Soal Isu ke Persebaya 'Terjawab', Andik Vermansah Diklaim Kekal di Liga Malaysia)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P