Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Vs Kamboja - Nasib Timnas U-22 Bisa Ditentukan oleh Jumlah Kartu jika...

By Anju Christian Silaban - Kamis, 24 Agustus 2017 | 05:22 WIB
Febri Hariyadi diganjar kartu kuning saat timnas U-22 Indonesia melawan Vietnam pada partai Grup B SEA Games 2017 di Selayang Municipal Council, 22 Agustus 2017. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT)

Itu tidak bisa diterapkan karena Indonesia bersua Kamboja, sedangkan Thailand bertemu Vietnam.

Klasemen Grup B apabila Indonesia menang 2-0 atas Kamboja dan Vietnam Vs Thailand berakhir 0-0:

1. Vietnam   5  3  2  0  12-1  +11  11
2. Thailand   5  3  2  0   7-1    +6  11
3. Indonesia 5  3  2  0   7-1    +6  11

Maka dari itu, aspek selanjutnya menjadi penentu, yaitu jumlah kartu kuning dan merah.

Adalah sebuah kekhawatiran mengingat tim asuhan Luis Milla sudah mengoleksi sembilan kartu kuning dan satu kartu merah dalam empat pertandingan.

Terakhir, Hanif Sjahbandi diganjar dua kartu kuning plus satu kartu merah saat Indonesia dan Vietnam bermain imbang 0-0, Selasa (22/8/2017).

Baca Juga: Indonesia Vs Kamboja - Mencari Pengganti Super untuk Timnas U-22

Mengacu Fair Play Criteria, apa yang dilakukan Hanif berbuah minus tiga poin.

Perlu diketahui untuk setiap kartu kuning diganjar pengurangan satu poin, kartu merah langsung empat poin, dan kartu kuning yang diikuti kartu merah langsung lima poin.

Oleh karena itu, pelatih Luis Milla tidak cuma perlu mendorong anak-anak asuhnya untuk mengejar banyak gol, tetapi juga meminimalkan kartu hukuman.

Kalau tidak, tim beralias Garuda Muda bisa gagal terbang ke semifinal hanya gara-gara rapor kedisiplinan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P