Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Vs Indonesia - 3 Hal di Penyisihan Grup yang Tidak Boleh Diulangi Timnas Indonesia Saat Menghadapi Malaysia

By Putra Rusdi Kurniawan - Sabtu, 26 Agustus 2017 | 09:20 WIB
Kerusuhan pemain Timnas Indonesia dengan Kamboja di Stadion Shah Alam, Malaysia. (YOUTUBE.COM)

Terakhir dalam pertandingan melawan Kamboja meskipun terus ditekan, Petarung Angkor berhasil mencatatkan dua kali tendangan ke arah gawang dari tendangan jarak jauh.

Hal tersebut juga terjadi ketika melawan Vietnam.

Nguyen Chong Phuang bersama para konconya leluasa melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, 

Hal ini tidak boleh terjadi karena tentu akan membuat Malaysia memiliki kesempatan mencetak gol yang lebih besar.

1. Kontrol Emosi yang Buruk dan Terlalu Mudah Mendapat Kartu

Indonesia kerap kali gagal mengontrol emosi di dalam lapangan.

Tercatat kala menghadapi Timor Leste dan Kamboja pemain Indonesia terlibat keributan dengan pemain lawan.

Jumlah kartu dan pelanggaran pemain Timnas Indonesia pun cukup tinggi di penyisihan grup.

Total Timnas Indonesia mencatatkan 78 kali pelanggaran dalam lima pertandingan penyisihan grup.

Dari 78 pelanggaran tersebut menghasilkan 15 kartu kuning dan 1 kartu merah.

Saat menghadapi Malaysia hal ini tidak boleh terulang karena tensi pertandingan akan lebih tinggi daripada pertandingan penyisihan Grup.

Kartu dan pelanggaran yang tidak perlu, akan merugikan tim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P