Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI akhirnya meluncurkan buku Kurikulum Pembinaan Sepakbola Indonesia, yang didalamnya terkandung cara bermain khas yang dipopulerkan dengan nama Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia).
Lebih dari 50 pelatih akademi dan sekolah sepak bola di Indonesia diundang ke kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).
Mereka menjadi saksi peluncuran buku yang diharap menjadi fondasi sepak bola Indonesia yang lebih kuat, terstruktur, dan berkarakter.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria mengungkap besarnya harapan atas gagasan yang telah lama diharapkan ini.
Tisha juga mengatakan ide membuat buku Filanesia muncul sudah sangat lama, bukan hanya setahun dua tahun.
"Seluruh pecinta dan pelaku sepakbola di Indonesia menginginkan adanya kesepahaman untuk membentuk fondasi dari olahraga yang kita cintai ini."
"Hari ini kita mewujudkan angan tersebut," ujar Tisha seperti rilis yang diterima BolaSport.com, Kamis (9/11/2017).
(Baca Juga: 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Nomor 7 Pernah Juara Dua Kali)
Dengan filosofi tersebut diharapankan bisa menjadikan kembali Indonesia sebagai negara yang disegani dalam kontestasi internasional.
Sebab, pesaing Indonesia bukan dari dalam negeri, tapi negara-negara yang sudah lebih dulu menetapkan fondasi dan terlihat hasilnya.
"Dengan buku ini kita dapat melihat titik terang, walau tetap dengan gemuruh ekspresi kecintaan yang berbeda atas sepak bola kita," tutur Tisha.
"Saya kembali mengajak bahwa rival kita bukan sesama kita di dalam negeri, tapi negara lain".
"Untuk itu kita harus mengejar ketertinggalan yang tertunda. Buku ini menjadi pijakan untuk arah sepak bola Indonesia yang lebih terang," kata mantan Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) tersebut.
Filosofi Sepak bola Indonesia ini sudah mulai disosialisasikan dalam kursus kepelatihan lisensi D di seluruh Indonesia sejak awal tahun 2017, dan sudah menjangkau lebih dari ratusan pelatih akademi dan sekolah sepak bola.
(Baca Juga: Brigaz Bali Ungkap Kekecewaan Terkait Putusan Komdis PSSI)
PSSI pun membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat penyebaran filosofi ini.
Salah satunya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan SMP.
Rencananya para guru olahraga di tingkat SMP akan diprioritaskan untuk mendapat kursus lisensi D secara bertahap, dan dimulai dengan 90 guru pada 12 November mendatang di Sawangan, Depok.
"Kami mengajak semua pihak yang peduli dengan sepakbola di Indonesia untuk bersama-sama menyebarkan buku ini," ujar Direktur Teknik PSSI, Danurwindo
"Dengan begitu, tercetak banyak pelatih berkualitas untuk mendidik lebih banyak pemain muda, dan akhirnya akan membentuk tim nasional Indonesia seperti yang kita harapkan," tuturnya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on