Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada saat itu, Komite Olahraga Indonesia memutuskan hanya mengikuti dua cabang olahraga yaitu atletik (17 atlet) dan sepakbola (18 atlet).
Ketua Umum PSSI saat itu, Raden Maladi, menginginkan bahwa timnas Indonesia harus mampu berbicara banyak pada gelaran Asian Games perdana tersebut. Sehingga, timnas harus punya arsitek jempolan.
(Baca Juga: Usai Piala Asia U-23, Sudah Saatnya 2 Talenta ASEAN Ini Angkat Kaki dari Negara Masing-masing)
Alhasil, Paman Choo dari Negeri Singa dianggap kompeten untuk mampu menukangi timnas.
Pimpinan timnas dipercayakan kepada Tony Wen dan dr. Halim sebagai wakil PSSI untuk menghadiri pertemuan internasional.
Pada waktu itu, cabang sepak bola di Asian Games pertama diikuti sebanyak enam negara, yaitu Afghanistan, Burma, India, Indonesia, Iran dan Jepang.
Sayangnya, skuat Merah Putih belum bisa unjuk gigi. Di babak penyisihan, timnas Merah Putih dibungkam tuan rumah India dengan skor 0-3 yang tampil nyeker alias tanpa sepatu pada medio 5 Maret 1951.
Mengutip data RSSSF (Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation), gawang Maulwi Saelan dijebol Sahu Mewalal di menit ke-27.
Dua gol lainnya yang bersarang ke gawang timnas lahir dari gol bunuh diri bek Chaeruddin Siregar di menit ke-42 dan 50. India mengamankan medali emas setelah membekap Iran 1-0.
(Baca Juga: Lionel Messi dari Jepang Ini Sebut Persija Jakarta Tim Besar)
Menurut buku Olahraga Indonesia dalam Perspektif Sejarah, kekalahan timnas Indonesia dari timnas India agak terhibur.
Pasalnya, beberapa hari kemudian, pada 9 Maret 1951, timnas mengalahkan timnas Burma (Myanmar) 4-1 dalam pertandingan persahabatan yang diadakan di New Delhi.