Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah nama-nama pelatih asing telah hilir mudik mewarnai perjalanan sejarah timnas Indonesia sejak pertama kalinya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan pada tahun 1930 hingga sampai saat ini.
Luis Milla, Alfred Riedl, Jacksen F Thiago hingga Ivan Venkov Kolev, telah silih berganti manjadi juru racik asing yang pernah mengemban tugas untuk menangani timnas Indonesia.
Namun, siapa sangka, pelatih asing pertama timnas setelah Indonesia merdeka ternyata datang dari negeri tetangga. Pelatih asing tersebut ialah Choo Seng Quee.
Choo Seng Quee merupakan pelatih sepak bola kelahiran Singapura. Ia lahir pada 1 Desember 1914. Saat menjalani karier sebagai pemain sepak bola, dia tercatat pernah berseragam klub asal Singapura, Singapore Chinese FA.
(Baca Juga: Sempat Tak Percaya, Pelatih FC Tokyo Kaget dengan Kondisi SUGBK yang Baru)
Pelatih yang kerap disapa Paman Choo ini mulai menuai perhatian publik pasca ditunjuk menjadi pelatih timnas Singapura di era 1949 hingga 1950.
Setahun berselang, Paman Choo diboyong oleh PSSI untuk menjadi arsitek timnas Indonesia. Tercatat, ia mengasuh Maulwi Saelan dkk hingga tahun 1953.
Gelaran Asian Games perdana pada tahun 1951 di New Delhi, India, menjadi tugas pertama Paman Choo untuk mengasuh timnas kebanggaan bangsa Indonesia tersebut.
Asian Games edisi perdana tersebut mempertandingkan tujuh cabang olahraga, yakni atletik, renang loncat indah dan polo air, kesenian (arts), sepakbola, angkat besi, basket, dan balap sepeda.
Pada saat itu, Komite Olahraga Indonesia memutuskan hanya mengikuti dua cabang olahraga yaitu atletik (17 atlet) dan sepakbola (18 atlet).
Ketua Umum PSSI saat itu, Raden Maladi, menginginkan bahwa timnas Indonesia harus mampu berbicara banyak pada gelaran Asian Games perdana tersebut. Sehingga, timnas harus punya arsitek jempolan.
(Baca Juga: Usai Piala Asia U-23, Sudah Saatnya 2 Talenta ASEAN Ini Angkat Kaki dari Negara Masing-masing)
Alhasil, Paman Choo dari Negeri Singa dianggap kompeten untuk mampu menukangi timnas.
Pimpinan timnas dipercayakan kepada Tony Wen dan dr. Halim sebagai wakil PSSI untuk menghadiri pertemuan internasional.
Pada waktu itu, cabang sepak bola di Asian Games pertama diikuti sebanyak enam negara, yaitu Afghanistan, Burma, India, Indonesia, Iran dan Jepang.
Sayangnya, skuat Merah Putih belum bisa unjuk gigi. Di babak penyisihan, timnas Merah Putih dibungkam tuan rumah India dengan skor 0-3 yang tampil nyeker alias tanpa sepatu pada medio 5 Maret 1951.
Mengutip data RSSSF (Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation), gawang Maulwi Saelan dijebol Sahu Mewalal di menit ke-27.
Dua gol lainnya yang bersarang ke gawang timnas lahir dari gol bunuh diri bek Chaeruddin Siregar di menit ke-42 dan 50. India mengamankan medali emas setelah membekap Iran 1-0.
(Baca Juga: Lionel Messi dari Jepang Ini Sebut Persija Jakarta Tim Besar)
Menurut buku Olahraga Indonesia dalam Perspektif Sejarah, kekalahan timnas Indonesia dari timnas India agak terhibur.
Pasalnya, beberapa hari kemudian, pada 9 Maret 1951, timnas mengalahkan timnas Burma (Myanmar) 4-1 dalam pertandingan persahabatan yang diadakan di New Delhi.