Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, usai menelan kekelahan telak tersebut, ada sebuah pengakuan yang diungkapkan skuat Hindia-Belanda saat kembali ke Hotel Duinoord, Belanda.
Dilansir dari media Belanda, Java Post, para pemain Hindia-Belanda mengaku menerima kekerasan dan permainan orang Hungaria disebut curang.
Selain itu, bola yang digunakan terlalu lembut.
"Bola terlalu lembut, di Indonesia kami bermain dengan bola keras," ungkap pemain seperti ditulis dalam Java Post.
Loty, yang ada di meja pada saat itu bertanya.
(Baca Juga: Muhammad Rafli Unggah Hal yang Sangat Romantis Mengenai Sang Kekasih)
"Tapi mengapa Anda tidak memprotes?"
Mereka melakukannya, tapi wasit Prancis (Roger Conrié) tidak mempedulikannya dan meninggalkan bola di lapangan yang telah dipilih oleh orang Hungaria.
1. Seragam Timnas dan Seragam Wasit
Pertandingan ini dipimpin oleh wasit asal Perancis, Roger Conrie serta dua orang hakim garis Carl Weingartner (Jerman) dan Charles Adolphe Delasalle (Perancis) dan disaksikan sekitar 9,000 orang penonton (menurut catatan resmi FIFA).
Tim Hungaria menggunakan kostim serba putih, sementara Tim Hindia Belanda tak mengenakan seragam merah putih seperti saat ini.
Tim ini menggunakan kaos oranye, seperti seragam timnas Belanda dilengkapi celana pendek putih dan kaus kaki biru muda.
(Baca Juga: Senam Artistik Indonesia Kejar Peluang Raih Medali Perdana pada Asian Games 2018)
Uniknya lagi, wasit pada laga ini tampil necis dengan mengenakan jas meski tampak sedikit lucu karena dipadukan dengan celana pendek.
Tak hanya itu saja, bahkan sang hakim garis melengkapi penampilannya dengan sebuah dasi.