Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tisha kala itu menyebut Indra Sjafri lebih difokuskan ke sektor pengembangan pemain usia muda.
PSSI kemudian menunjuk Bima Sakti sebagai pengganti Indra Sjafri di kursi pelatih Timnas U-19 Indonesia.
Hanya, kekalahan yang diterima oleh Garuda Muda dalam uji coba kontra Timnas U-23 Indonesia (0-5) dan Timnas U-19 Jepang (1-4) membuat posisi Bima digoyang.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, bahkan termasuk salah satu yang meminta Bima Sakti fokus pada tugasnya sebagai asisten Luis Milla di Timnas U-23 Indonesia.
Pasca-kekalahan dari Timnas U-19 Jepang, suara yang meminta agar Indra Sjafri dikembalikan ke posisi pelatih Timnas U-19 Indonesia juga mengencang.
Dengan penunjukan terakhir ini, artinya Indra Sjafri sudah menjalani tiga periode menukangi Timnas U-19 Indonesia.
Indra Sjafri pertama kali menukangi Timnas U-19 Indonesia pada 2012 dan berhasil membawa Evan Dimas Cs menjuarai Piala AFF U-19 setahun berselang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
(Baca Juga: Nasib Tragis Eks Pemain Liga Utama Eropa di Liga 1 - Terbuang, Wanprestasi, Hingga Kegendutan!)
Ia kemudian diberhentikan pada awal November 2014 akibat kegagalan Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 di Myanmar.
Pada akhir Januari 2017, Indra Sjafri kembali ditunjuk sebagai pelatih Garuda Muda selepas dicabutnya sanksi FIFA atas Indonesia.