Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tetapi, masih ada manajer Erwan yang sebelumnya menangani tim. Saya tidak akan mengubah pilihan dan karakter pemain dari dia,” kata Bona.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Pelatih yang pernah bermain di PSMS Medan menyatakan kesiapannya mengejar defisit gol PSIM.
Menurutnya PSIM harus mengambil semua pertandingan kandang. Selanjutnya, tim harus mengambil beberapa laga tandang.
“Ini jelas tak mudah untuk meraihnya. Tetapi saya siap memenuhi target tersebut. Tantangan ini yang membuat saya menerima tawaran melatih di PSIM,” ujarnya.
(Baca Juga: Mantan Pelatih Thailand: Tergabung dengan Indonesia di Piala AFF adalah Grup Neraka!)
Bona berkolaborasi dengan Erwan yang ditetapkan sebagai manajer PSIM. Sedangkan Ananto tetap menjadi asisten pelatih mendampingi Bona.
“Kami memiliki pertimbangan tersendiri saat menetapkan Bona sebagai pelatih kepala. Selain memenuhi persyaratan lisensi B AFC, dia juga pelatih muda."
"Dia bisa lebih gampang berkomunikasi dengan pemain maupun asisten dan manajer,” jelas Jarot Sri Kstawa, Sekretaris PSIM.