Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Demi memenuhi persyaratan pelatih berlisensi B AFC, PSIM Yogyakarta pun melakukan perombakan pada jajaran pelatih kendati Liga 2 musim ini baru dimulai.
Saat melakoni laga pertama melawan Madura FC, tim masih ditangani Erwan Hendarwanto sebagai asisten pelatih yang berlisensi C AFC.
Namun, untuk pertandingan berikutnya melawan PS Mojokerto Putra di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (1/5/2018), PSIM sudah memiliki pelatih baru, yakni Bona Simanjuntak.
(Baca Juga: 4 Aksi Sembrono Max Verstappen di Formula 1 2018, 3 Pebalap Papan Atas Jadi Korban)
Mantan gelandang PSS Sleman ini sudah mengantungi lisensi B AFC. Dirinya ditetapkan sebagai pelatih PSIM pada Minggu (29/4/2018) malam.
Cium Indikasi Pengaturan Skor, Oditur FIGC Inginkan Video Percakapan Allegri dengan Tagliavento https://t.co/C92MhFkV9P
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 30, 2018
Bona melakukan debut sebagai pelatih kepala di laga melawan Mojokerto Putra.
Penunjukan Bona menjadi perjudian besar manajemen PSIM dan pelatih. Pasalnya, Bona didatangkan saat tim sudah menjalani kompetisi. Semua pemain yang ada di tim saat ini pun bukan pilihannya.
(Baca Juga: Wow! Ricardo Kaka Bikin Pemandangan di Tembok Besar China Jadi Semakin Indah Setelah Umbar Kemesraan Bersama Kekasih)
“Ini yang menjadi tantangan saya. Termasuk posisi PSIM yang mengawali kompetisi dengan minus poin sembilan. Saya memang tidak mengenal semua pemain," tutur Bona kepada BolaSport.com.
"Tetapi, masih ada manajer Erwan yang sebelumnya menangani tim. Saya tidak akan mengubah pilihan dan karakter pemain dari dia,” kata Bona.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Pelatih yang pernah bermain di PSMS Medan menyatakan kesiapannya mengejar defisit gol PSIM.
Menurutnya PSIM harus mengambil semua pertandingan kandang. Selanjutnya, tim harus mengambil beberapa laga tandang.
“Ini jelas tak mudah untuk meraihnya. Tetapi saya siap memenuhi target tersebut. Tantangan ini yang membuat saya menerima tawaran melatih di PSIM,” ujarnya.
(Baca Juga: Mantan Pelatih Thailand: Tergabung dengan Indonesia di Piala AFF adalah Grup Neraka!)
Bona berkolaborasi dengan Erwan yang ditetapkan sebagai manajer PSIM. Sedangkan Ananto tetap menjadi asisten pelatih mendampingi Bona.
“Kami memiliki pertimbangan tersendiri saat menetapkan Bona sebagai pelatih kepala. Selain memenuhi persyaratan lisensi B AFC, dia juga pelatih muda."
"Dia bisa lebih gampang berkomunikasi dengan pemain maupun asisten dan manajer,” jelas Jarot Sri Kstawa, Sekretaris PSIM.