Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Statistik Buruk Spasojevic dan Lerby Paksa Luis Milla Cari Striker Lagi

By Adif Setiyoko - Selasa, 1 Mei 2018 | 14:49 WIB
Penyerang timnas U-23 Indonesia, Ilija Spasojevic, bereaksi pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra timnas u-23 Korea Utara di Stadion Pakansari, Bogor, pada 30 April 2018. (MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM )

Timnas U-23 Indonesia masih gagal memetik kemenangan seusai ditahan imbang timnas U-23 Korea Utara pada laga kedua turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 dengan skor 0-0 di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (30/4/2018) malam. 

Hasil imbang ini sekaligus memperpanjang deretan rekor minor timnas U-23 Indonesia pada dua laga terakhir.

Sebelumnya, skuat Garuda Muda harus takluk dari timnas U-23 Bahrain dengan skor 0-1 pada Jumat (27/4/2018).

(Baca juga: Mantan Pelatih Persib Merasa Tersakiti dan PSMS Jadi Penyebab)

Dua hasil akhir ini juga semakin membuktikan bahwa Hansamu Yama dan kolega membutuhkan penyerang mumpuni untuk menjebol gawang lawan.

Dua striker senior yang kini memperkuat timnas U-23 Indonesia, Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry, masih belum mampu menjawab harapan publik sebagai tumpuan di lini serang skuat Garuda Muda.


Para pemain timnas U-23 Indonesia berjejer sebelum kick-off laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra timnas u-23 Korea Utara di Stadion Pakansari, Bogor, pada 30 April 2018.(MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM )

Pada dua laga terakhir, timnas U-23 Indonesia nampak kesulitan saat berusaha mengkonversi peluang menjadi gol lantaran tak memiliki penyerang tajam.

Lerby dan Spaso tampil kurang menggigit saat diberikan kesempatan bermain.

Secara statistik, Lerby Eliandri yang mendapat kesempatan untuk tampil melawan Bahrain juga belum mampu memberikan ancaman di pertahanan lawan.

(Baca juga: Tak Berkontribusi saat Lawan Bahrain, Luis Milla Pastikan Copot Pemain Ini di Laga Selanjutnya)

Pada laga melawan Bahrain, dari usaha tembakan on target maupun off target yang dilepaskan Indonesia, tak satupun berasal dari kaki atau kepala Lerby.

Lerby juga gagal memenangi situasi 2 duel udara yang dia hadapi.


Penyerang Timnas U-23 Indonesia, Lerby Eliandry, berduel dengan kiper Bahrain, Yusuf Shabaan, pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018)(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Juru gedor kelahiran Samarinda, 21 November 1991 ini, pun juga berusaha menggocek lawan. Namun, upayanya tersebut tak terlalu memberikan kontribusi besar.

Satu-satunya statistik Lerby Eliandry yang tidak berangka 0 adalah operan.

Lerby melepaskan 19 operan sukses dari 20 percobaan. Akurasi dia mencapai 95 persen.

(Baca juga: Jika Menilik Analisa Milik AFC, Sudah Saatnya Luis Milla Duetkan Riko dan Rezaldi di Timnas Indonesia

Meskipun memiliki nilai positif dalam aspek operan, timnas U-23 Indonesia jelas lebih membutuhkan tembakan Lerby.

Sementara itu, Ilija Spasojevic juga terlihat melempem ketika mendapat kesempatan untuk tampil sejam menit awal saat melawan timnas U-23 Korea Utara.

Bomber naturalisasi kelahiran Montenegro yang dalam pertandingan pertama melawan Bahrain cuma mencicipi 10 menit, kini menggantikan pos striker yang sebelumnya diisi oleh Lerby.

Meski tidak mencetak gol, Ilija Spasojevic memang mampu tampil lebih menggigit dibandingkan Lerby Eliandry.

Saat menghadapi Bahrain, Lerby hanya mencatatkan operan tanpa kontribusi lain, di mana 19 operan dari 20 upayanya mengarah tepat sasaran.

(Baca juga: Di Balik Kalimatnya yang Menantang, Pelatih Bahrain Selipkan 2 Saran Penting untuk Indonesia)

Selain itu, Lerby dua kali gagal dalam duel udara dan tidak sekalipun melepaskan tembakan ataupun melakukan percobaan melewati musuh!

Sementara itu, Ilija Spasojevic, bermain sedikit lebih merepotkan lawan ketimbang Lerby.


Penyerang Timnas U-23 Indonesia, Ilija Spasojevic, meminta bola pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra Bahrain di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018) ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

Untuk jumlah operan, akurasi Spaso memang cuma 64 persen. Dari 17 operan, "cuma" 11 yang tepat sasaran.

Namun, bomber berusia 30 tahun ini sangar di udara. Dia memenangi 7 dari 12 percobaan duel di langit.

Permasalahannya, Spaso hambar alias kurang bergairah di wilayah darat.

(Baca Juga: Korea Utara Vs Indonesia - Cuma 2 Pemain Timnas U-23 yang Bisa Gocek Lawan)

Dari total 4 tembakannya, 3 melayang dari gawang dan 1 diblok pemain lawan.

Kurang galaknya Lerby Eliandry dan Ilija Spasojevic menjadi salah satu penyebab Timnas U-23 Indonesia belum dapat mengemas gol pada PSSI Anniversary Cup 2018.

Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla, meminta publik bersabar kepada Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry yang belum bisa mencetak gol di PSSI Anniversary Cup 2018.

Pernyataan Milla tersebut disampaikan seusai timnas u-23 Indonesia bermain imbang tanpa gol dengan Korea Utara di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (30/4/2018) malam.

"Untuk Spaso dan Lerby, sabar yah. Tunggu sebentar lagi. Turnamen belum selesai," kata Milla dalam konferensi pers seusai laga yang juga dihadiri BolaSport.com.

(Baca Juga: Main ala Manchester City, Timnas U-23 Punya Bek Sekelas Nicolas Otamendi)

Pelatih asal Spanyol memberikan indikasi bakal mencari penyerang lain mengingat liga masih berjalan.

"Kita bisa mencari pemain lagi karena liga masih berjalan. Saya ingin mereka bisa di dekat gawang agar bisa cetak gol. Lerby dan Spaso sama-sama tampil bagus," ujar Luis Milla

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P