Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai partai terakhir melawan Korea Selatan, Beto menyebut kekalahan Timnas U-23 Indonesia tak lepas dari faktor keberuntungan.
Bomber milik Sriwijaya FC itu mengatakan ia dan rekan-rekannya sebenarnya memiliki banyak peluang. Data Labbola memperlihatkan pernyataan Beto tidak keliru.
Sebagaimana dilansir BolaSport.com, Timnas U-23 Indonesia punya kesempatan melepas 18 tembakan dalam pertandingan tersebut. Jumlah itu lebih banyak 1 tembakan dibanding tim tamu.
Masalahnya, 6 tembakan tepat yang dilepas Hansamu cs hanya berbuah 1 gol, sementara Korea Selatan bisa mencetak 2 gol dari 7 shot on target.
Jerman Wajib Tentukan Takdir Sendiri https://t.co/SUtZPKTeps
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 27, 2018
Sepanjang 2018, Timnas U-23 Indonesia membukukan 77 tembakan (11 shot per pertandingan) walau hanya 31 yang tepat sasaran dan cuma membuahkan lima gol. Adapun 5 gol lawan berasal dari 81 tembakan (30 shot on target).
Timnas U-23 Indonesia juga bisa menciptakan total 64 peluang dalam 7 laga internasionalnya pada 2018.
Artinya, bila lebih baik dalam memaksimalkan peluang yang ada seperti beberapa kali disampaikan Milla, ketajaman Timnas U-23 Indonesia tentunya lebih baik.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup E, Brasil Punya 1 Musuh Berat)
3. Jawaban Lini Depan
Ilija Spasojevic awalnya digadang-gadang sebagai calon bomber utama Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018.