Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Menghajar Taiwan, Timnas U-23 Indonesia Diadang Lawan Berat pada Laga Selanjutnya Grup A

By Adif Setiyoko - Senin, 13 Agustus 2018 | 16:33 WIB
Ekspresi gelandang tim nasional U-23 Indonesia, Stefano Lilipaly, saat merayakan gol dalam pertandingan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 melawan Taiwan di Stadion Patriot, Minggu (12/8/2018). ( GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM )

Salah satu aspek yang patut diwaspadai Garuda Muda ialah keunggulan postur tubuh yang dimiliki Palestina.

Hal ini terbukti menjadi senjata andalan mereka saat membekuk Laos dengan skor 2-1.


Tiga pemain timnas U-23 Palestina merayakan gol ke gawang timnas U-23 Uzbekistan pada pertandingan kedua turnamen Vinaphone Cup 2018 di Stadion Nasional My Dihn, Hanoi, 5 Agustus 2018. ( news.zing.vn )

Kendati sempat tertinggal lebih dulu, Palestina akhirnya berhasil mencetak dua gol pada sepuluh menit akhir pertandingan (83' dan 90+5').

Dua gol tersebut sebetulnya tercipta dari pola yang hampir mirip, yaitu dari umpan silang dan umpan lambung yang diakhiri dengan sundulan.

(Baca Juga: Pelatih Timnas U-16 Thailand Harap Suporter Malaysia Tiru Indonesia Saat Jadi Tuan Rumah Piala Asia U-16 2018)

Postur tubuh menjulang tinggi yang dimiliki pemain-pemain Palestina juga diakui pelatih timnas U-23 Laos, Wong Mike, sebagai biang kekalahan timnya pada laga tersebut.

Hal itu yang membuat Laos kesulitan untuk berduel dengan pemain timnas U-23 Palestina.


Ekspresi gelandang tim nasional U-23 Indonesia, Stefano Lilipaly, saat merayakan gol dalam pertandingan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 melawan Taiwan di Stadion Patriot, Minggu (12/8/2018). ( GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM )

"Ini cukup sulit bagi kami karena fisik dan tinggi badan pemain Palestina lebih kuat ketimbang kami," kata Wong Mike selepas laga.