Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ditawari Perpanjangan Kontrak, Luis Milla Punya 4 Nilai Minus yang Mesti Diperbaiki

By Andrew Sihombing - Rabu, 29 Agustus 2018 | 16:06 WIB
Ekspresi pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla saat anak asuhnya menghadapi timnas U-23 Hong Kong pada laga pamungkas Grup A sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, 20 Agustus 2018. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

Pola serangan yang mengandalkan serangan sayap juga terlihat kian kental.

Masalahnya, saat pola ini mentok akibat antisipasi lawan, Milla seperti minim variasi taktik.

(Baca Juga: Indonesia Tambah Emas Melalui Karateka Rifki Ardiansyah Arrosyiid)

Saat menang 3-1 kontra Hong Kong di laga pamungkas Grup A Asian Games, tusukan dari sektor tengah sebagaimana terlihat lewat gol Irfan

Jaya, Stefano Lilipaly, dan Hanif Sjahbandi memang berhasil meloloskan Garuda Muda saat Febri Hariyadi dimatikan.

Masalahnya, kualitas seperti ini bukan hal yang sering diperlihatkan oleh timnas U-23 Indonesia.

3. Kacamata kuda


Aksi penyerang timnas U-23 Indonesia, Irfan Jaya (kanan), dalam laga uji coba melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (31/7/2018).(YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Milla seperti memakai kacamata kuda saat sudah percaya dengan pemain tertentu.

Kasus Irfan Jaya dan Saddil Ramdani sepanjang Asian Games 2018 bisa menjadi contoh paling pas.