Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, kiprahnya tak mampu membawa Myanmar melaju ke babak 16 besar Asian Games 2018.
Bersaing di Grup F, timnya harus menjadi bulan-bulanan rim raksasa seperti Iran, Arab Saudi dan Korea Utara.
Kendati keempat tim di grup ini meraih poin yang sama, yakni 4 poin, namun Myanmar kalah head to head dengan empat tim lain di sektor selisih gol.
5. Zulfiandi (Indonesia)
Zulfiandi memang tak banyak mendapatkan sorotan di Asian Games 2018.
Nama gelandang Sriwijaya FC ini acap kali tenggelam di antara riuhnya pemain-pemain bintang seperti Stefano Lilipaly dan Alberto Goncalves yang menjadi andalan utama dalam menjebol gawang lawan.
Namun di balik minimnya atensi itu, Zulfiandi mampu memberikan kontribusi maksimal bagi timnas u-23 Indonesia.
Zulfiandi sudah sepatutnya mendapatkan kredit khusus saat tampil sebagai jenderal lini tengah skuat Garuda Muda selama Asian Games 2018.
(Baca Juga: Media Asing Ungkap Alasan Stefano Lilipaly dan Son Heung-min Tak Masuk Best XI Asian Games 2018)
Tak hanya piawai dalam mengalirkan bola kepada rekan-rekannya, ia juga fasih dalam menghentikan serangan lawan sejak di sektor lini tengah.
Pemain jebolan timnas U-19 Indonesia ini menjadi satu dari tiga pemain yang mendapatkan menit bermain utuh dari laga perdana hingga babak 16 besar.
Penampilan konsisten pemain berusia 23 tahun ini menjadi alasan mengapa ia mampu mencuri hati Luis Milla.
Sosok sentral di lini tengah skuat Garuda Muda ini tercatat selalu tampil dalam lima pertandingan yang dilakoni.
Bukan tidak mungkin, sosok bapak satu anak ini akan kembali menjadi pilihan utama di sektor lini tengah timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 mendatang.