Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lalu, Kurnia Sandy dan Kurniawan yang juga merupakan jebolan Sampdoria Primavera.
Sampdoria meminang Kurniawan pada 1994, namun ia urung bermain dengan klub berjulukan Blucerchiati itu dan melanjutkan kariernya di klub Swiss, FC Luzern.
Kurnia Sandy bisa masuk skuat utama Sampdoria, saat itu ia menjadi kiper keempat dan pernah merasakan dilatih oleh mantan aristek timnas Inggris Sven Goran-Eriksson.
(Baca Juga: Berita Timnas - Link Live Streaming Indonesia Vs Mauritius, Uji Coba Tanpa Figur Pelatih Utama)
Namun untuk laga timnas Indonesia melawan Mauritus nanti, Bima Sakti tidak bisa mendampingi karena masih terkena larangan tiga laga atas protes kerasnya di Asian Games 2018.
Kurniawan akan menggantikan peran Bima Sakti di dalam lapangan.
Menurutnya, penunjukkan ini sudah cukup lama dibicarakan setelah Indonesia gugur pada fase grup ajang olahraga empat tahunan tersebut.
"Mendadak banget juga enggak, karena memang sebelumnya saya sudah menjalin komunikasi dengan coach Bima dan coach Danurwindo. Buat saya panggilan timnas itu merupakan panggilan yang tak bisa ditolak," ujar Kurniawan.
"Kalau dibilang ketidakjelasan, ini sudah pasti jelas (hanya) untuk melawan Mauritius. Untuk ke depannya kita tunggu," kata pria berkepala plontos itu.