Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masuk pada menit ke-88 menggantikan Stefano Lilipaly, Dedik mampu melakukan satu-satunya sepakan di laga tersebut yang diblok oleh kiper Mauritius, Jean-Louis Kevin.
Evan Dimas yang berdiri tanpa kawalan lantas memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Dedik menjadi satu-satunya gol untuk timnas Indonesia.
(Baca Juga: Timnas Indonesia Sukses Kalahkan Tim yang Dilatih oleh Eks Penerjemah Cristiano Ronaldo)
Pelatih Timnas U-19 UEA Bandingkan Indonesia dengan Thailand #BanggaSepakBolaKita https://t.co/FbhbL25iQm
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 6, 2018
Ini sebuah prestasi luar biasa bagi Dedik, meski hanya diberi kesempatan enam menit waktu normal.
Ditambah lagi, Dedik juga mampu menunjukkan statistik nan apik dengan hanya tiga kali melakukan passing dan semuanya sukses mengarah dengan baik ke rekan setimnya.
Kesuksesan Dedik menembus tim nasional tidak lepas dari turnamen antarkampung atau tarkam.
"Dulu saya sebelum main di Arema kan ikut di tim Persekam Metro FC. Karena bermain di Liga 2, banyak waktu luangnya apalagi saat itu tim saya tidak lolos ke babak berikutnya. Saat tim dibubarkan, saya dan teman-teman banyak mendapatkan tawaran main tarkam," ujar Dedik.
"Mungkin untuk mengisi kekosongan saja dan menjaga agar feeling bermain sepak bola tidak hilang," katanya menambahkan.
Bukan tidak mungkin pula Dedik bisa menjadi tumpuan timnas Indonesia di Piala AFF jika penampilan pemain berusia 24 tahun konsisten bersama Garuda.
Dengan usia yang masih belia, Dedik lebih enerjik ketimbang para bomber lokal yang pernah ditunjuk oleh timnas Indonesia tahun ini.
(Baca Juga: Posisi di Timnas Indonesia Dipertanyakan, Ini Awal Mula Kisah Rizky Pora Sebagai Seorang Bek)