Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Oknum tersebut mengaku sebagai tim pencari bakat yang menjanjikan hal-hal manis.
Supriadi, seperti yang ditawarkan oknum tersebut, akan disalurkan menjadi pemain profesional dengan membayar 1,8 juta.
Namun oknum itu justru menelantarkan Supriadi di Jakarta hingga harus rela menjual sepatu dan bajunya untuk bertahan hidup.
Kehidupan Supriadi mulai membaik setelah diajak bergabung oleh salah satu kenalannya ke Bina Taruna.
Kebutuhan Supriadi pun tercukupi oleh Bina Taruna hingga mengikuti seleksi timnas Indonesia.
Jualan es untuk ikut turnamen
Pada masa kecilnya, pemain yang lahir pada 23 Mei 2002 ini pernah membantu sang ibu, Kalsum berjualan es di pinggir lapangan daerah Rungkut, Surabaya.
Kalsum yang melihat bakat anaknya lantas mendaftarkan Supriadi ke SSB Rungkut FC.
Nama Supriadi pun masuk dalam pemain yang terpilih untuk ikut turnamen antar SSB.
(Baca Juga: Tak Cuma Ke Liverpool, 5 Bintang Timnas U-16 Juga Akan Dikirim ke Akademi Tempat Cristiano Ronaldo Menimba Ilmu)