Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia U-19 Vs Yordania U-19 - Kontradiksi Sentuhan Akhir dan Bola Atas

By Sabtu, 13 Oktober 2018 | 15:07 WIB
Pemain timnas u-19 Indonesia, Saddil Ramdani, merayakan gol pada laga uji coba kontra Arab Saudi bersama rekan-rekannya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada Rabu (10/10/2018). (MUHAMMAD BAGAS/TABLOID BOLA)

Menang secara permainan, tapi kalah dalam pertandingan. Tim nasional U-19 Indonesia menyisakan sejumlah catatan penting pascalaga uji coba kontra timnas U-19 Arab Saudi yang berujung kekalahan 1-2 di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (10/10).

Penulis: Indra Citra Sena

Ada pun titik yang perlu segera dibenahi sebelum benar-benar bertarung di fase grup Piala AFC 2018 adalah sektor depan dan belakang.

Hal itu terkait sentuhan akhir dan barisan pertahanan soal solusi menghalau serangan udara lawan.

Pelatih Indra Sjafrie mengapresiasi permainan tim yang terbilang bagus lantaran mampu mendominasi dan melancarkan tekanan bertubi-tubi melawan raksasa Asia sekaliber Arab Saudi.

Rapor ofensif menunjukkan Indonesia melepaskan tujuh tembakan on target sepanjang laga.

Namun, hanya satu tembakan yang bersarang ke gawang lawan via sepakan jarak jauh Saddil Ramdani.

Sisanya mentok diblok kiper lawan, bahkan beberapa di antaranya adalah situasi satu lawan satu!

“Saya melihat perkembangan bagus dalam hal kepercayaan diri di atas lapangan. Semangat juang meningkat, tapi banyak pula peluang yang terbuang akibat kurang jitunya sentuhan akhir,” kata Indra usai pertandingan versus Arab Saudi.

Skema serangan Indonesia memang cenderung mengandalkan kecepatan menghadapi lawan yang memiliki postur lebih besar.

Todd Rivaldo dkk. berulang kali berhasil merangsek ke kotak penalti dan menebar ancaman meski selalu gagal menggetarkan jala.

Keberanian semacam ini harus dipertahankan dan diterapkan lagi saat menjamu Yordania U-19, Sabtu (13/10).

Dengan tipe permainan yang hampir serupa karena sama-sama berasal dari Timur Tengah, Indonesia berpeluang besar memetik hasil positif.

(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Paling Sibuk di Antara Pemain Lechia Gdansk)

Apalagi, evaluasi laga versus Arab Saudi memperlihatkan bahwa Indonesia makin terbiasa menanggulangi serangan udara lawan mengingat dua kebobolan yang bersarang di gawang M. Riyandi berasal dari tendangan jarak jauh dan eksekusi penalti.

“Bola-bola atas bisa kami atasi. Tinggal meningkatkannya lewat latihan, terutama kiper yang menurut saya harus lebih sering keluar dari sarang dan lebih aktif menghalau umpan silang,” ujar Indra.

Sebuah tantangan tersendiri bagi Riyandi. Tapi penjaga gawang Barito Putera ini mengaku siap mengemban tugas khusus dari pelatihnya di kesempatan mendatang.

“Instruksi dari coach Indra adalah setiap bola-bola crossing yang memungkinkan dipotong itu harus bisa saya potong. Harus lebih cepat sebelum disambar lawan. Komunikasi antarpemain di lini belakang juga penting untuk mengatasi hal ini,” ucap Riyandi.

Gambaran Rival Pemilihan dua lawan uji coba erat kaitannya dengan situasi Indonesia U-19 di Grup A yang mesti menghadapi Qatar (21 Oktober) dan Uni Emirat Arab (24 Oktober).

Gambaran umum tentang tim Timur Tengah sudah dikantongi oleh Indra.

“Kami ingin mempelajari permainan calon lawan kami di fase grup melalui Arab Saudi dan Yordania. Banyak pelajaran dan pemahaman yang kami petik. Ini tentu sangat berharga,” kata Indra lagi.

(Baca Juga: Timnas U-19 Vs Yordania - 6 Fakta Sebelum Laga, Kembalinya Sang Bintang sampai Pujian Lawan)

Mengenai kondisi Egy Maulana Vikri, Indra menyatakan pemain Lechia Gdansk itu masih menjalani pemulihan karena terserang penyakit flu dan kelelahan usai menjalani penerbangan panjang dari Polandia ke Jakarta.

Jika sudah dinyatakan fit, bukan tidak mungkin Egy bakal main melawan Yordania U-19, entah sebagai pengganti atau bahkan starter. “Yang jelas dia masih dalam tahap recovery. Kita tunggu saja kabar baik dari tim medis menjelang laga,” ujarnya.

PRAKIRAAN FORMASI INDONESIA U-19

Kiper: 23-M. Riyandi

Bek: 14-Asnawi, 4-Nurhidayat, 24-R. Irianto, 17-Firza A.

Gelandang: 9-Abimanyu, 10-Witan, 6-Luthfi K.

Penyerang: 11-Saddil, 15-Hanis S., 7-Egy M.V.

*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2912, terbit Jumat (12/10/2018).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bagaimana menurut BolaSporter? #timnasindonesia #sriwijayafc

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P