Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kali ini, ia diharapkan mampu menjadi bagian dari tim berjuluk The Azkals saat tampil di ajang Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.
Gelandang berusia 32 tahun ini sangat dibutuhkan timnas Filipina. Ia merupakan sosok pemimpin di lapangan.
Secara teknis ia adalah pemain yang berbakat. Sementara secara taktik, pria kelahiran Jerman ini adalah pemain yang serba-guna.
Andai timnas Filipina mampu mendapatkan permainan terbaik dari Schrock, tentu mereka dapat melaju jauh di dua ajang tersebut.
Zulfiandi (Indonesia)
Zulfiandi menjadi satu dari sekian banyak pemain muda yang siap memberikan penampilan terbaiknya untuk timnas Indonesia.
Gelandang berusia 23 tahun ini telah mendapatkan pujian atas permainan solid yang ia tampilkan baik di level klub dan skuat muda Indonesia (timnas U-23).
Baca juga
Oleh karena itu, gelaran Piala AFF 2018 ini bakal menjadi panggung bagi Zulfiandi untuk segera memberikan pembuktian di timnas level senior.
Zulfiandi merupakan tipe gelandang yang sangat fasih bermain di posisi nomor enam dalam formasi 4-1-2-3.
Meski gelandang bertahan milik klub Sriwijaya FC ini baru mencatatkan tiga caps bersama timnas senior, namun ia telah membuktikan bahwa ia mengantongi segala atribut untuk berperan sebagai motor serangan di lini tengah.
Mumpuni dalam mengirimkan umpan-umpan jarak jauh, atribut defensif di lini tengah, dan kemampuan dalam mengontrol tempo permainan adalah sederet kemampuan yang dimiliki Zulfiandi, dan tentunya juga dibutuhkan timnas Indonesia.
Baca juga
Kualitas pemain kelahiran Aceh ini sebetulnya telah mendapat kredit dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari eks pelatih timnas Indonesia, Luis Milla.
Arsitek asal Spanyol itu bahkan mengakui, dengan segala kemampuan yang dimilikinya, Zulfiandi layak untuk bermain di kompetisi Eropa.