Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terima Kasih, Timnas Indonesia, Bima Sakti Harus Tanam Keyakinan seperti Keisuke Honda

By Taufik Batubara - Rabu, 21 November 2018 | 21:26 WIB
Keisuke Honda melatih Kamboja untuk Piala AFF 2018 dengan modal keyakinan tinggi. (AFFSUZUKICUP.COM)

Dengan begitu, Filipina dan Thailand sama-sama mengumpulkan nilai 7.

No Tim M M I K MG KG SG P
1
 Thailand
3 2 1 0 12 3 +9 7
2
 Filipina
3 2 1 0 5 3 +2 7
3
 Singapura
3 2 0 1 7 2 +5 6
4
 Indonesia
3 1 0 2 5 6 −1 3
5
 Timor Leste
4 0 0 4 4 19 −15 0

Artinya, senasib dengan Kamboja, Timnas Indonesia tersingkir karena tak bisa menyamai, apalagi melebihi nilai Filipina dan Thailand.

Nilai atau poin maksimal yang bisa dikumpulkan Timnas Indonesia adalah 6, itu pun jika menang atas Filipina pada laga terakhirnya.

Timnas Indonesia akan menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018) pukul 19.00 WIB.

Duel pamungkas Timnas Indonesia itu kini hambar lebih dini.

Harapan sekaligus tekanan terhadap Timnas Indonesia memang sangat kuat di Piala AFF 2018 ini.

Timnas Indonesia ditargetkan juara di ajang sepak bola Asia Tenggara ini setelah selalu gagal hingga partisipasinya yang ke-12.

Timnas Indonesia terhenti di posisi runner-up sampai 5 kali, yakni tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Pada edisi terakhir, Piala AFF 2016, Timnas Indonesia dikalahkan Thailand di final dengan skor agregat 3-2 (Indonesia 2-1 Thailand, Thailand 2-0 Indonesia).

Sebagai pelatih, Bima Sakti Tukiman memang harus memikul tanggung jawab sangat berat atas kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 ini.