Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasalnya, ADS tak ingin menuduh pemain-pemain karena ia tak memiliki bukti kuat apabila pertandingan ini memang telah dinodai dengan skandal suap.
"Saya yakin pertandingan 3-0 itu saya dimainkan. Tetapi saya tidak punya bukti untuk menuduh orang seperti itu, namun dari cara bermain kita bisa lihat," katanya.
"Kalau analisa saya pribadi ketika itu kita kalah, saya terlena di dalam mencoba menjaga hotel pada waktu itu. Karena kami menang 5-0 di fase grup dan saya merasa yakin hotel itu steril, tetapi kalau saya dipanggil wakapolri saya akan hadir," ujar Andi.
Pernyataan ADS ini pun akhirnya menciptakan opini di kalangan publik bahwa sejumlah pemain terlibat dalam skandal suap.
Sejumlah nama-nama pemain yang memperkuat skuat Garuda pada Piala AFF 2010 pun langsung dihujani caci-maki dan hujatan.
Setidaknya, ada tiga nama pemain yang dituduh oleh publik terlibat dalam skandal suap ini, yakni Maman Abdurrahman, Hamka Hamzah dan Markus Horison.
Akhirnya, ketiga pemain ini, ditemani oleh General Managger Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, memberikan klarifikasi di sesi talk show Catatan Najwa, Jumat (21/12/2018).
Dalam sesi yang dimoderatori oleh Najwa Shihab ini, ketiga pemain menampik segala isu skandal suap yang dialamatkan kepada mereka.
Bahkan, ketiganya mengaku siap apabila dimintai keterangan Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk langsung oleh Kapolri Tito Karnavian.
Tim satuan yang berada di bawah Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri ini memang dibentuk untuk mengungkap skandal pengaturan skor yang belakangan menjadi hantu di benak publik.
"Apabila perlu, seluruh skuat timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 dipanggil Satgas," ujar Markus Horison.