Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
”Dia malah kasih kami tiket ke Jakarta, bukan Kuala Lumpur. Walhasil yang empat lainnya pulang. Saya, Jacksen, Toyo, Claudio, Julio, dan Gomes memutuskan ke Indonesia karena sudah kepalang tanggung.”
(Baca juga: Filipina Kembali Kalah Telak, tetapi Pesta Gol Vietnam Tak Sebanyak Indonesia)
Sesampainya di Indonesia, Carlos sempat ditampung di Hotel Indonesia, Jakarta.
Beberapa hari kemudian, dia langsung menuju Gresik untuk bergabung dengan Petrokimia Gresik bersama Jacksen.
Sementara itu, Gomes serta Julio ke Mitra Surabaya dan kemudian Claudio dan Toyo pergi ke Semen Padang.
”Awalnya saya dan Jacksen bisa ke Petrokimia Gresik karena tinggal satu klub saja tersisa yang butuh pemain asing,” kata Carlos.
“Sebelumnya, orang PSSI bilang: ”tinggal ada satu klub sisa saja dan itu tim jelek.” Tetapi, akhirnya Anda lihat kan, saya dan Jacksen bisa bawa tim ke final,” ujarnya.
Total, Carlos De Mello sudah bermain selama sepuluh musim di Indonesia dan menjuarai dua Liga Indonesia bersama Persebaya (1996/1997) serta PSM (1999/2000).
(Baca juga: Tsubasa Kena Kartu Merah, Klub Jepang Ini Tetap Berkuasa di Puncak Klasemen)