Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Evan mencintai negara ini. Bila tidak, pasti dia sudah ada di Malaysia saat ini. Dia akan menikmati bermain di sana dengan gaji besar dan tak usah memikirkan timnas."
"Evan cinta dengan Indonesia dan saya tidak habis pikir dengan apa yang dituduhkan orang padanya, terutama oleh sosok yang punya kewenangan tertinggi di sepak bola di negara ini. Sulit bagi saya untuk tetap bersikap positif soal ini," tutur pelatih asal Skotlandia berusia 40 tahun tersebut.
(Baca Juga: Vladimir Vujovic Bukan Satu-Satunya Modal Bhayangkara FC Untuk Kembali Mengejutkan di Liga 1 Musim 2018)
Walau demikian, Simon tetap menganggap kepindahan Evan serta Ilham merupakan kerugian bagi Bhayangkara FC.
"Saya rasa tidak ada lagi pemain seperti Evan di Indonesia saat ini. Cara dia bermain sangatlah baik. Tapi, ini bukan akhir dari Bhayangkara. Evan hanya bermain dalam 50 persen pertandingan tim karena dia harus memperkuat timnas," ucapnya.
"Kami tetap bisa menang tanpa Evan musim lalu. Evan adalah pemain bagus dan menjadikan tim ini lebih baik. Tapi, bukan berarti kami adalah tim jelek bila dia tidak bermain," tutur Simon.