Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Imbas Rusaknya Rumput Stadion Gajayana, Pengelola Stadion Kanjuruhan Lembur Selesaikan Renovasi

By Ovan Setiawan - Senin, 22 Januari 2018 | 10:30 WIB
Pemain Persela Lamongan, Jodi Kustiawan (kiri/31) dan Arif Satria (27), mengapit pemain Arema FC, Dedik Setiawan, dalam laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/01/2018) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

"Ruang darurat di bawah juga sudah siap. Papan skor juga sudah siap."

"Pokoknya sudah 99 persen Kanjuruhan siap untuk menggelar pertandingan,” ujar pria berkumis tebal ini.

Berpindahnya venue pertandingan secara tiba-tiba dari Stadion Gajayana ke Stadion Kanjuruhan ini tidak lepas dari buruknya kondisi penyerapan air akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Pekerja membuat garis lapangan yang rusak akibat buruknya drainase lapangan Stadion Gajayana saat laga Arema FC berlaga melawan Persela Lamongan pada laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/01/2018) malam.

Hal itu berimbas pada buruknya kondisi rumput karenas berlumpur dan licin.

(Baca Juga: Resmi, Perseru Serui Pulangkan Dua Talenta Muda Asal Papua)


Pekerja membuat garis lapangan yang rusak akibat buruknya drainase lapangan Stadion Gajayana saat laga Arema FC berlaga melawan Persela Lamongan pada laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/01/2018) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

(Baca Juga: Sudah Sangat Lama Dani Alves Tak Dihukum Kartu Merah)

 “Seluruh tim yang bermain di Grup E ini adalah tim papan atas dengan gaya permainan yang bagus."

"Kita pindah ke Kanjuruhan untuk menyelamatkan permainan, karena jika memaksakan di Gajayana tentu akan riskan."

"Apalagi kita menerima informasi dari BMKG kalau Malang dalam beberapa hari ke depan akan diguyur hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

 

BOLA FOTO: Bali United tengah berjuang di babak kualifikasi Liga Champion Asia (LCA) 2018. Pertandingan terdekat adalah melawan wakil Thailand, Chiangrai United, pada Selasa (22/1). Bila sukses melewati Chiangrai, Bali United akan melangkah ke babak play-off menantang klub raksasa China, Shanghai SIPG, pada 30 Januari. LCA 2018 menjadi ajang pelampiasan bagi pelatih Widodo C. Putro yang dulu pernah nyaris merasakan sensasi berlaga di babak utama LCA semasa berseragam Petrokimia Putra edisi 2002/03. Sayang, Widodo gagal membawa Petrokimia melaju ke putaran final lantaran keok 4-6 secara agregat dari jagoan China, Shanghai Shenhua di babak play-off. Tampak di foto ia tengah berduel dengan lawan dalam laga leg I di kandang yang berbuah kemenangan meyakinkan 3-1, tapi leg II di Shanghai malah keok 1-5. #BOLAFoto

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P