Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengelola Stadion Kanjuruhan harus bekerja ekstra keras setelah ditunjuk sebagai venue penyisihan Grup E Piala Presiden 2018.
Pihak pengelola harus menyelesaikan renovasi stadion sebelum pertandingan tersebut dihelat pada Kamis (25/1/2018).
Secara umum Stadion Kanjuruhan sebenarnya sudah siap, hanya di beberapa titik tahap penyelesaian akhir yang tampaknya harus dikebut.
“Kalau secara umum tidak ada masalah, kami siap. Soal renovasi sudah 99 persen," ungkap Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan, Aprija Wiryawan kepada Bolasport pada Minggu (21/1/2018) malam.
(Baca Juga: Menakjubkan! Pebalap F1 Ini Ternyata Punya Andil atas Ayahnya yang Menjadi Juara Reli Dakar 2018)
Renovasi yang dilakukan di Stadion Kanjuruhan memang tidak dilakukan secara frontal.
Mereka hanya menambah beberapa fasilitas penunjang.
Di antaranya seperti kawasan perkantoran, mempercantik ruang ganti, penambahan fasilitas ibadah dan lain-lain.
“Lapangan sudah siap, lampu juga sudah siap, yang masih harus kita kebut mungkin hanya kunci-kunci mushola yang akan kita lengkapi,"
"Ruang darurat di bawah juga sudah siap. Papan skor juga sudah siap."
"Pokoknya sudah 99 persen Kanjuruhan siap untuk menggelar pertandingan,” ujar pria berkumis tebal ini.
Berpindahnya venue pertandingan secara tiba-tiba dari Stadion Gajayana ke Stadion Kanjuruhan ini tidak lepas dari buruknya kondisi penyerapan air akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Pekerja membuat garis lapangan yang rusak akibat buruknya drainase lapangan Stadion Gajayana saat laga Arema FC berlaga melawan Persela Lamongan pada laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/01/2018) malam.
Hal itu berimbas pada buruknya kondisi rumput karenas berlumpur dan licin.
(Baca Juga: Resmi, Perseru Serui Pulangkan Dua Talenta Muda Asal Papua)
(Baca Juga: Sudah Sangat Lama Dani Alves Tak Dihukum Kartu Merah)
“Seluruh tim yang bermain di Grup E ini adalah tim papan atas dengan gaya permainan yang bagus."
"Kita pindah ke Kanjuruhan untuk menyelamatkan permainan, karena jika memaksakan di Gajayana tentu akan riskan."
"Apalagi kita menerima informasi dari BMKG kalau Malang dalam beberapa hari ke depan akan diguyur hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada