Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSMS Medan Vs Sriwijaya FC - Adu Taktik di Derbi Sumatera

By Noverta Salyadi - Kamis, 25 Januari 2018 | 11:37 WIB
Pemain Sriwijaya FC bersiap memulai laga melawan Persib Bandung pada partai pembukaan Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT.COM)

Setelah lama tidak bertemu dalam event besar. Sriwijaya FC dan PSMS Medan kembali berhadapan dalam laga Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat (26/1/2018).

Laga ini menjadi penuh gengsi. Sriwijaya FC yang saat ini kembali diasuh Rahmad Darmawan tentunya tidak ingin kalah apalagi diperkuat banyak pemain bintang.

Begitu juga dengan PSMS yang memuncaki klasemen Grup A dengan nilai 6 atau satu tingkat di atas Sriwijaya FC.

(Baca Juga: Kandas Lebih Dini, Presiden Borneo FC Tegaskan Pencoretan Pemain)

Tim racikan Djadjang Nurdjaman belum pernah kalah dalam 2 kali pertandingan. Sementara Sriwijaya FC kalah 0-1 dari Persib Bandung pada laga pertama Grup A.

Laga ini penting bagi PSMS maupun Sriwijaya FC. Bagi PSMS, turnamen Piala Presiden bakal memberikan banyak pengalaman bagi pemain sebelum berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah sebelumnya bermain di Liga 2.

Sementara Sriwijaya FC yang pretasinya kurang apik pada pada Liga 1 2017 lalu, tengah berupaya bangkit dan menargetkan menjadi juara Liga 1.


Ekspresi gelandang Sriwijaya FC, Makan Konate, saat tampil melawan Persib Bandung dalam laga pembuka Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT.COM)

Walaupun Sriwijaya FC tidak memasang target di Piala Presiden, tetapi turnamen ini menjadi ajang uji coba untuk menambah motivasi tim dalam menghadapi kompetisi Liga 1 mendatang.

Pertemuan kedua tim dalam kompetisi tertinggi di Indonesia, terjadi pada tahun 2008 lalu (Liga Djarum).

Saat itu anak asuhan Rahmad Darmawan unggul 3-0 atas PSMS Medan. Tetapi laga tersebut tidak menjadi ukuran untuk kemenangan Sriwijaya FC, karena PSMS sekarang didominasi oleh pemain-pemain muda dengan motivasi tinggi.

(Baca Juga: Alexis Sanchez Tiada, Arsenal Lega)

PSMS sendiri hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan lolos. Berbeda dengan Sriwijaya FC yang harus berhitung poin dengan tuan rumah Persib Bandung.

Persib sendiri dalam pertandingan terakhir akan menghadapi tim lemah di Grup A yaitu PSM Makasar yang belum pernah menang dalam turnamen ini.

“Kita tidak ingin tersingkir lebih dahulu, walaupun kita tidak memasang target, tetapi pertandingan ini cukup baik untuk menguji kekuatan tim sebelum berlaga pada kompetisi Liga 1 nanti,” jelas Rahmad Darmawan.


Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (kanan), berdiskusi dengan asisten pelatih, Francis Wewengkang, saat timnya melakoni laga uji coba melawan Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Kamis (11/1/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT.COM)

Menjelang laga ini pelatih kelahiran Metro Lampung menguatkan berbagai taktik dalam simulasi latihan.

Pelatih yang akrab disapa RD membagi dua tim dengan menggunakan taktik yang berbeda untuk melihat taktik mana yang cocok saat menghadapi PSMS.

“Kita fokuskan latihan taktikal untuk menghadapi PSMS Medan dan strategi mana yang cocok akan kita terapkan di lapangan. Dalam latihan kita telah coba membagi 2 tim untuk melihat pematangannya,” tutur Rahmad.

(Baca Juga: 4 Pilar Asing dan 5 Pemain Papua Tak Mampu Membuat Borneo FC Berbicara Banyak di Piala Presiden 2018)

Diakui RD, PSMS Medan datang ke Piala Presiden ini dengan motivasi pemain yang tinggi, serius, dan menargetkan menjadi kampiun. Ini terlihat dari setiap laga yang dihadapi selalu tampil dengan pemain inti.

"Bagaimana caranya kita akan tampil maksimal dan (meraih) kemenangan. Itu yang saya tanamkan kepada pemain, karena bisa mengukur kesiapan tim untuk menghadapi kompetisi selanjutnya,” tegas Rahmad.

Dalam laga penentuan Grup A nanti, Sriwijaya FC dipastikan tidak diperkuat oleh dua pemain belakang yaitu Bio Paulin dan Alvin Tuasamony karena terkena akumulasi kartu kuning.

(Baca Juga: Top Scorer Liga 1 2017 Jadi Bagian Pesta Gol Klub Thailand di Malaysia)

Tetapi bagi mantan Pelatih T Team Malaysia, hal ini tidak menjadi kendala bagi timnya karena ia sudah mempersiapkannya.

Hamka Hamza bisa menjadi pengganti kedua pemain itu di lini belakang. Mantan pemain PSM Makasar itu kemungkinan akan diduetkan dengan Mamadou N’Diaye.

Menurut Rahmad, Hamka tidak mengalami kesulitan beradaptasi dengan tim meski baru bergabung. Secara fisik, pemain berusia 33 tahun ini masih tetap baik dan siap untuk diturunkan menghadapi PSMS Medan.


Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat bersama Hamka Hamzah(www.instagram.com/sriwijayapedia)

“Saya rasa Hamka siap diturunkan pada laga PSMS Medan nanti, dan sudah kita turunkan dalam laga uji coba. Kondisi fisiknya sudah menunjukan peningkatan,” tegas Rahmad.

Hamka Hamza sendiri mengaku telah siap jika diberikan kepercayaan oleh pelatih untuk turun pada laga melawan PSMS Medan.

(Baca Juga: Tiga Pesan Cristian Gonzales untuk Pemain Muda Madura United)

Dan dirinya tidak perlu melakukan adaptasi karena selama mengikuti kompetisi sepak bola di Indonesia, ia pernah bertemu dengan hampir semua pemain Sriwijaya FC.

“Saya kira tidak perlu lagi beradaptasi karena sebagian besar pemain Sriwijaya FC sudah sering bermain bersama baik dalam satu klub maupun dalam timnas,” ujar Hamka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P