Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Ungguli Mitra Kukar Walau Kalah Penguasaan Bola di Babak Pertama

By Andrew Sihombing - Minggu, 4 Februari 2018 | 16:43 WIB
Aksi striker Persija Jakarta, Marko Simic (kiri), saat berupaya mencetak gol ke gawang Bali United dalam laga terakhir Grup D Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (29/1/2018). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Kalah penguasaan bola ternyata tak menghalangi Persija Jakarta untuk menorehkan keunggulan 2-0 atas Mitra Kukar di babak pertama perempat final Piala Presiden 2018, Minggu (4/2/2018).

Kedua gol Persija di babak pertama tercipta lewat bomber tajam Marko Simic pada menit ke-20 dan masa injury time babak pertama. 

Keunggulan Persija terasa wajar melihat agresivitas tim asuhan Stefano Cugurra. 

Dari data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, Rohit Chand Cs melepas 10 tembakan sepanjang 45 menit pertama di Stadion Manahan, Solo. 

(Baca Juga: Brace Marko Simic Bawa Persija Ungguli Mitra Kukar di Babak Pertama)

Empat di antara seluruh tembakan itu tepat mengarah ke gawang Mitra Kukar dan 2 di antaranya berubah menjadi gol. 

Keunggulan di babak pertama ini sekaligus membuktikan Persija tak gagap ketika lawan lebih banyak mendominasi bola. 

Bertentangan dengan anggapan sebagian orang, statistik Labbola mencatat bahwa Mitra Kukar menorehkan ball possession 52 persen. 

Hanya, Septian David Maulana dkk tak diberi ruang untuk melepas tembakan.


Peluncuran seragam baru Persija Jakarta di Spring Hills, Kemayoran, Jakarta Pusat, 2 Februari 2018.(MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Tim asuhan Rafael Berges Marin ini memang tak bisa melepas sebiji tembakan pun di babak pertama. 

Hal ini tak lain karena kengototan Persija merebut bola di setiap jengkal lapangan. 

Aksi defensif tak hanya dilakukan gelandang bertahan ataupun pemain belakang Tim Macan Kemayoran. 

Bahkan Riko Simajuntak, yang ditempatkan sebagai salah satu penyerang sayap, tercatat melakukan 9 tekan (6 sukses) di babak pertama. 

 

BOLA FOTO: Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Total dia mencetak 162 gol sepanjang berkarier di delapan klub berbeda (Pelita Jaya, PSM, PSPS, Persebaya, Persija, PSS, Persitara, dan Persela). Di pengujung 1999, Kurniawan yang saat itu sedang bersinar tersandung kasus doping menjelang keberangkatan timnas Indonesia ke SEA Games. Tak pelak ia langsung didepak dari skuat. Beberapa bulan kemudian, tepatnya 6 Februari 2000, Si Kurus mengukir quintrick alias lima gol dalam satu laga ketika PSM menggasak Gelora Dewata dengan skor 5-0. Momen ini bisa dikatakan sebagai titik balik karier Kurniawan. Usai mengukir quintrick, kepercayaan diri Kurniawan pulih dan gol-gol mengalir deras hingga mengantarkan PSM ke podium juara LIBM 1999/00. Sayang, dia gagal meraih predikat Sepatu Emas karena jumlah golnya (23) kalah banyak dari Bambang Pamungkas (24). #BOLAFoto #Sejarah #SepakBola #Indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P