Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija dengan Tembok China-nya Jelang Semifinal Piala Presiden 2018

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 9 Februari 2018 | 18:07 WIB
Pemain Persija Jakarta,Sandi Darma Suthe (kiri), menyaksikan usaha rekan setimnya, Riko Simanjuntak (tengah), merebut bola dari penguasaan pemain Mitra Kukar, Anindito W Erminarno (kanan), pada babak 8 Besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Persija Jakarta, PSMS Medan, Bali United, dan Sriwijaya FC akan berjuang pada semifinal Piala Presiden 2018. Laga empat besar ini berlangsung pada 10 sampai 14 Februari 2018.

Dua dari empat tim itu memperebutkan tiket final Piala Presiden 2018. 

Partai pamungkas turnamen pra-musim ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).

Jelang laga semifinal, ada catatan menarik dari keempat klub tersebut, di mana Persija menjadi tim yang paling kuat dari segi pertahanan.

Melihat catatan statistik dari Labbola, tim berjulukan Macan Kemayoran itu hanya menerima 29 tembakan ke arah gawang dari lawan-lawannya.


Pemain Persija Jakarta (kiri-kanan): Marko Simic, Jaimersn Da Silva, Sandi Darma Suthe, Rohit Chan, dan Novri Setiawan, berpose menjelang dimulainya laga melawan Mitra Kukar pada babak 8 Besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Klub-klub yang sudah melepaskan tembakan ke gawang Persija itu adalah PSPS Riau, Borneo FC, Bali United, dan Mitra Kukar.

Bali United menjadi klub yang paling banyak melepaskan bola ke gawang Persija dengan lima tendangan sejauh ini.

Sebenarnya, lawan-lawan yang berhadapan dengan Persija bisa melepaskan tendangan lebih dari itu.

Namun, para pemain Persija memiliki sebuah inisiatif untuk merebut bola terlebih dahulu sebelum pilar lawan melepaskan tembakan.


Bek anyar Persija Jakarta, Jaimerson da Silva Xavier, usai mencetak gol di laga uji coba kontra Persika Karawang, Sabtu (30/12/2017) di Stadion Soemantri Brodjonegoro.(FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Cara bermain Persija seperti ini memang sudah ditunjukan saat Liga 1 2017.

Terbukti, Persija menjadi klub yang paling sedikit kemasukan, yakni 24 gol dari 34 pertandingan.

(Baca juga: Klub Inggris yang Berusia 86 Tahun Ini Berpeluang Dimiliki Grup Bisnis Keluarga Kaya asal Hong Kong)

Melihat performa Persija seperti ini seakan lini pertahanan Macan Kemayoran sangat kuat seperti Tembok China.

Tim-tim yang dihadapi Persija harus bekerja dua kali lipat untuk bisa melepaskan tembakan ke gawang pasukan Ibu Kota Indonesia ini.


Tiga pemain Persija Jakarta (kiri-kanan): Sandi Darma Suthe, Bambang Pamungkas, dan Marko Simic merayakan kemenangan mereka atas Mitra Kukar, pada babak perempat final Piala Presiden 2018, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Perbandingan Persija dari tiga semifinalis lainnya bisa dibilang sangat jauh.

Yang paling terdekat itu adalah Bali United dan Sriwijaya FC, karena sama-sama menerima 38 tembakan dari lawan mereka.

Sementara itu, PSMS menjadi yang paling banyak menerima tembakan dari lawan-lawannya sejauh ini di Piala Presiden 2018.

Tercatat, tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu menerima sekitar 60 sepakan.

Akan tetapi bila dilihat lebih tajam, Sriwijaya FC masih menjadi tim yang sedikit mengalami kebobolan.


Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa melakukan penyelamatan saat laga melawan Mitra Kukar di babak delapan besar Piala Presiden 2018, Minggu (4/2/2018)(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Tim asuhan Rahmad Darmawan itu baru mengalami dua kemasukan gol dari Persib Bandung dan Arema FC.

Setelah itu, giliran Persija yang kemasukan empat gol, tiga di antaranya lahir oleh para pemain Bali United, dan sisanya dilesatkan Mitra Kukar.

PSMS menjadi tim ketiga yang baru kemasukan enam gol dan terakhir dirasakan Bali United dengan menerima delapan gol terjaring di gawangnya.

Semifinal Piala Presiden 2018 akan mempertemukan PSMS melawan Persija di Stadion Manahan, Solo, pada 10 dan 12 Februari.

Sedangkan pertandingan Sriwijaya FC kontra Bali United terlebih dahulu digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, pada Minggu (11/2/2018), selang tiga hari kemudian laga kedua digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P