Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pria yang juga menulis untuk ESPN, The Guardian, dan media terkenal lain itu pun menyarankan agar Edy Rahmayadi memilih salah satu antara sepak bola atau politik.
(Baca Juga: PSMS Akan Datangkan Gelandang Timnas Afganistan)
Pasalnya, kedua hal tersebut dinilainya tak pas jika disatukan.
Sebelumnya, langkah Edy Rahmayadi ini juga disorot oleh Menpora, Imam Nahrawi.
"Saya kaget mendengar itu (Edy Rahmayadi cuti). Lagi perang-perang gini kok cuti," kata Imam.
Edy Rahmayadi memutuskan cuti mulai 12 Februari hingga akhir Juni 2018.
Dalam masa cutinya itu, kepemimpinan PSSI untuk sementara akan diemban oleh wakil Edy, yakni Joko Driyono, beserta Sekjen PSSI sebagai pembantu dan para Komite Eksekutif (Exco).
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada