Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Media internasional, FOX Sports Asia turut menyoroti keputusan ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang cuti dari PSSI dan memilih fokus untuk pemilihan Gubernur Sumatra Utara 2018.
Saat ini mantan Pangkongstrad TNI itu cuti dari kepengurusan PSSI demi fokus maju pemilihan Gubernur Sumatra Utara 2018.
"Walau tak ada aturan dalam PSSI harus cuti, saya harus tahu begitu banyak pekerjaan PSSI. Tak mungkin saya berada di sini sedang melakukan kepentingan pribadi sehingga mengorbankan organisasi yang benar-benar mandat rakyat," ujar Edy Rahmayadi, Jumat (9/2/2018).
Namun, siapa sangka keputusan tersebut turut mendapat perhatian dari media internasional, Fox Sports Asia.
Ditulis oleh jurnalis Fox Sport Asia, John Duerden, ia menilai Edy Rahmayadi harus memilih salah satu antara sepak bola atau politik sebagai kariernya.
(Baca Juga: Pelatih Johor DT Akui Sudah Kantongi Peta Kekutan Persija Jakarta)
"Berita mengkhawatirkan terjadi saat Edy Rahmayadi, Presiden PSSI, mengambil cuti dari pekerjaannya," begitu tulis John Duerden di laman FOX Sports Asia, seperti dikutip BolaSport.com.
"Ini bukan karena alasan kesehatan, tapi karena dia mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatra Utara."
Multitasking not an option
— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) February 14, 2018
Football in needs someone to look after it full time, so argues @JohnnyDuerden.
Do you agreehttps://t.co/As1U6ZZun4
Alasan tersebut justru dianggap berbeda oleh John Duernen yang mengatakan hal tersebut akan dianggap sebagai lelucon di banyak negara.
"Di banyak negara, hal ini akan dianggap sebagai lelucon. Namun, fans Indonesia tahu lebih baik," tulisnya melanjutkan.
Pria yang juga menulis untuk ESPN, The Guardian, dan media terkenal lain itu pun menyarankan agar Edy Rahmayadi memilih salah satu antara sepak bola atau politik.
(Baca Juga: PSMS Akan Datangkan Gelandang Timnas Afganistan)
Pasalnya, kedua hal tersebut dinilainya tak pas jika disatukan.
Sebelumnya, langkah Edy Rahmayadi ini juga disorot oleh Menpora, Imam Nahrawi.
"Saya kaget mendengar itu (Edy Rahmayadi cuti). Lagi perang-perang gini kok cuti," kata Imam.
Edy Rahmayadi memutuskan cuti mulai 12 Februari hingga akhir Juni 2018.
Dalam masa cutinya itu, kepemimpinan PSSI untuk sementara akan diemban oleh wakil Edy, yakni Joko Driyono, beserta Sekjen PSSI sebagai pembantu dan para Komite Eksekutif (Exco).