Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di sisi lain, seorang pedagang nasi goreng tengah membersihkan gerobaknya untuk disiapkan berdagang pada malam hari.
(Baca juga: Kiper Termuda Liga Prancis Sebut Klub Impian dari Inggris)
Saat itu sekitar pukul 11 siang WIB, sejumlah emak-emak kampung terlihat asyik ngobrol santai dan ”haha-hihi”.
Aktivitas itu hampir di sepanjang rumah yang berada dekat pintu stadion.
Mendengar deru sepeda motor, mata mereka langsung tertuju kepada kami. Ya, sebagai orang ’asing’, kami tentu meminta izin untuk lewat.
Memasuki stadion, mata kami justru tertuju pada salah satu pembatas arena yang beralih fungsi sebagai jemuran pakaian warga sekitar.
Selain itu, kondisi stadion yang diinisiasi oleh Mohamad Hoesni Thamrin tersebut pun boleh dibilang agak menyedihkan.
Kondisi rumput yang mulai botak, papan skor yang rusak, dan kontur lapangan yang sangat bergelombang, membuat stadion ini mulai ditinggal penyewa.
(Baca juga: 18 Kabinet Kepelatihan Klub Liga 1 Musim 2018)