Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yunus pun menyebut akan menempuh beberapa upaya dalam momen pertandingan klasik tersebut.
Semua demi bisa mendamaikan kedua kubu yang selama ini kental dengan rivalitas tersebut.
”Yang pertama, kami akan mengajak perwakilan dari kedua kelompok suporter untuk berdiskusi malam ini (Kamis),” tutur Nusi.
”Kami akan sampaikan tujuan kami untuk bisa duduk bersama dan menyatukan mereka dalam satu tribune. Selain itu, kami juga akan melakukan victory lap sebelum laga.”
(Baca juga: Kelas! Inilah Wonderkid Terhebat di Jerman, Cetak 30 Gol Semusim dalam Usia 13 Tahun!)
Untuk victory lap sebelum laga ini diikuti lima perwakilan dari Aremania dan Bonek, sebagai bentuk silaturahmi.
”Hal ini juga menunjukkan pada rekan-rekannya di Jawa dan seluruh Indonesia bahwa mereka bisa bersama dalam kedamaian,” ujar pria yang juga anggota Exco PSSI tersebut.
Disinggung jika rencana menjadikan dua kelompok tersebut dalam satu tribune tak mendapat persetujuan, Yunus pun telah menyiapkan rencana cadangan.
A post shared by Piala Gubernur Kaltim 2018 (@pialagubernurkaltim) on
”Kalau tidak bisa (satu tribune), maka akan kembali ke rencana awal yaitu dipisah. Di Utara dan selatan, sedangkan di tengah adalah Pusamania dan juga pihak kemanan,” kata Nusi.