Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baru tiga bulan berjalan di tahun 2018 ini, Pemerintah Republik Indonesia telah resmi memberikan status Warga Negara Indonesia (WNI) kepada tiga orang pesepakbola.
Ketiga pemain yang telah mendapatkan status WNI ialah Onorionde Kughegbe John, Mamadou El Hadji dan Alberto Goncalves.
Kendati ketiga pemain tersebut telah menginjak usia berkepala tiga, namun beberapa klub masih berkenan untuk menggunakan jasanya.
(Baca Juga: 4 Pemain Indonesia yang Meninggal Akibat Insiden di Lapangan, Salah Satunya Alami Kisah Tragis)
Meskipun Liga 1 musim 2018 belum bergulir sehingga ketiganya belum membuktikan kemampuannya di kompetisi yang sesungguhnya, namun turnamen-turnamen pramusim bisa menjadi panggung unjuk gigi untuk menunjukkan tajinya.
Berikut kiprah ketiga pemain tersebut bersama timnya masing-masing pasca menerima status sebagai WNI:
1. Onorionde Kughegbe John
Bek tangguh yang akrab dengan sebutan OK Jhon ini didatangkan Madura United pada turnamen pramusim Piala Presiden 2018 ini telah resmi menyandang status baru sebagai WNI.
Surat keputusan soal status OK Jhon sudah resmi keluar tertanggal 19 Februari 2018.
Pemain kelahiran Nigeria ini tak lagi terdaftar sebagai pemain asing, namun sebagai pemain lokal.
Statuu WNI ini sekaligus menyelamatkan masa depan pemain berusia 34 tahun ini di kubu Madura United.
Pasalnya, manajemen skuat Laskar Sappe Kerrab hanya bersedia memberikan kontrak kepada OK Jhon apabila sudah berstatus sebagai WNI.
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia akan Uji Coba Lawan Timnas U-19 Jepang, Catat Tanggal Mainnya!)
"Madura di Liga 1 memang mengopsikan OK John sebagai pemain lokal, bukan sebagai pemain asing," ujar Haruna Soemitro, dilansir BolaSport.com dari jatim.tribunnews.com.
"Selamat atas status WNI, dan itu berarti kontrak OK John berlanjut untuk musim ini," tambahnya menjelaskan.
Sampai saat ini, OK Jhon masih belum menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama Madura United.
Layak kita tunggu kiprahnya bersama Asep Berlian dan kawan-kawan di kompetisi Liga 1 musim 2018 mendatang.
Mantan pemain Semen Padang FC ini resmi menyandang status sebagai WNI pada 31 Januari 2018.
Usai resmi berstatus WNI, Bek kelahiran Mali ini malah menelan pil pahit selama perjalanannya mencari destinasi tim untuk berkompetisi di Liga 1 musim 2018.
Mamadou mengalami nasib malang usai ditolak dua tim besar Liga 1, yakni Sriwijaya FC dan PSM Makassar.
El Hadji lebih dulu adu nasib bersama Sriwijaya FC beberapa bulan lalu.
(Baca Juga: Sukses Datangkan 3 Pemain Top Eropa, Klub Promosi Liga Super China Dibantai Oscar Cs 8-0)
Namun, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, memiliki pandangan berbeda meski sang pemain datang dengan riwayat mentereng.
Asa untuk bergabung bersama Sriwijaya FC kandas setelah Rahmad Darmawan tak membawa namanya di Piala Presiden 2018.
Setelah itu, eks Semen Padang tersebut terbang ke Pulau Sulawesi untuk mengadu nasib bersama PSM Makassar.
Layaknya di Sriwijaya FC, pelatih PSM, Robert Rene Alberts, pun tak memiliki minat untuk menggunakan jasa El Hadji.
Ia ditolak setelah sang pelatih menyatakan kurang sreg dengan performa El Hadji dalam mengawal benteng PSM.
Setelah menyelesaikan serangkaian protes untuk mengantongi status sebagai WNI, kini penyerang Sriwijaya FC Alberto Goncalves langsung tancap gas untuk membuktikan dirinya.
Penyerang kelahiran Brasil ini sukses menyabet gelar top scorer turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim 2018.
(Baca Juga: Evan Dimas Ungkap Negara yang Bakal Juarai Piala AFF 2018, Begini Peluang Timnas Indonesia)
Gelar ini semakin terasa manis usai Sriwijaya FC menggondol gelar juara Piala Gubernur Kaltim 2018 pasca menekuk Arema FC dengan skor 3-2 di partai final yang digelar di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (4/3/2018).
Penghargaan pencetak gol terbanyak tersebut didapatkan striker yang akrab disapa Beto ini usai membukukan empat gol selama turnamen.