Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Sejarah Besar Calon Klub Egy Maulana Vikri, Merobohkan Komunis di Polandia

By Hery Prasetyo - Sabtu, 10 Maret 2018 | 18:14 WIB
Suporter Lechia Gdansk selalu menegaskan anti-komunis. (lechia.net)

Pada babak pertama, ribuan penonton terfokus pada pertandingan.

Namun, pada babak kedua, salah satu tokoh Solidarnozc, Piotr Adamowicz, diwawancara televisi NBC dan CBS.

Di layar tampak Walesa berada di antara kerumunan penonton.


Lech Walesa tampak di tengah penonton saat laga Lechia Gdansk lawan Juventus di Piala Winners, 28 September 1983. Kehadirannya membuat suporter antusias untuk meneriakkan Solidarnosc sebagai ekspresi anti-komunis.(Presentacia miasta Gdansk)

Lama-lama, teriakan penonton berubah menjadi gerakan politik, "Solidarnosc...! Solidarnosc...! Solidarnosc...!"

Hampir semua penonton meneriakkan kata sakral itu, hingga terdengar ke ruang ganti.

Manajer Lechia Gdansk, Jerzy Jastrzebowski mengatakan, ia begitu merinding mendengar teriakan itu di masa istirahat.

"Kami masih di ruang ganti di masa rehat pergantian babak dan kami mendengar teriakan itu. Seluruh orang menyanyikan Solidarnosc," katanya.

Pemerintah begitu ketakutan nyanyian Solidarnosc itu akan didengar dan dilihat seluruh negeri, karena disiarkan langsung.

Pemerintah kemudian memerintahkan agar siaran itu tanpa suara.