Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Titisan Evan Dimas di Timnas U-19 Menjadi Jenderal Lapangan Klub Liga 2 https://t.co/4sgPKDFcuH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 19, 2018
Membangun PSSI butuh konsentrasi besar karena masih banyak persoalan yang mesti dihadapi PSSI, dari mulai isolasi yang dilakukan NIVB hingga membangun solidaritas bond-bond sepakbola bumiputera yang kadang masih saling bersaing satu sama lain.
Soeratin juga aktif dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat Letnan Kolonel.
Setelah kemerdekaan Soeratin bekerja dan jadi salah seorang pimpinan Djawatan Kereta Api (DKA).
Kehidupannya kala itu memprihatinkan karena kesulitan ekonomi dan sakit dalam waktu yang lama.
Sampai akhirnya Soeratin menghembuskan nafas terakhir pada 1959 karena tidak mampu menebus obat sakitnya.
Meninggalnya sosok Soeratin telah meninggalkan organisasi PSSI yang amat ia cintai.
PSSI selalu memperingati jasa pendirinya dengan rutin mengadakan turnamen dibawah umur 18 tahun yakni Piala Soeratin sejak tahun 1965 sampai sekarang.
Semoga PSSI bisa tetap berdiri dengan wujud membina dan memajukan sepak bola Tanah Air.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada