Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alih-alih mengusung semangat berlipat pada penampilan perdananya saat bersaing dengan New Radiant (Maladewa), Yangon United (Myanmar), dan Sunray Cave JC Sun Hei (Hongkong), Laskar Angling Dharma justru ditimpa berbagai masalah.
Selain belitan finansial, Persibo diharuskan berlaga di Stadion Manahan, Solo, mengingat markas mereka, Stadion Letjen H. Soedirman, tak lolos verifikasi AFC.
Jasa Paulo Camargo, pelatih yang membawa Persibo menjuarai Piala Indonesia 2012, juga tak diperpanjang dan akhirnya Gusnul Yakin yang didaulat sebagai orang nomor satu di kursi kepelatihan.
Yang paling parah, kekuatan Persibo timpang karena ditinggal sejumlah bintangnya, termasuk Samsul Arif.
Alhasil, Persibo menelan serentetan kekalahan memalukan dengan skor telak.
Kekalahan terbesar dialami saat takluk 8 gol tanpa balas di markas tim Hongkong, Sunray Cave JC Sun Hei.
Akhirnya, Persibo hanya meraih 1 poin dengan hanya mencetak 5 gol dan kebobolan 34 kali.
3. Persiwa Wamena (2010)
Persiwa Wamena tampil ke Piala AFC 2010 setelah secara mengejutkan menjadi runner-up ISL 2008-2009.
Langkah Persiwa didampingi tim asal Palembang, Sriwijaya FC, yang tampil di ajang tersebut setelah gagal di play-off Liga Champions Asia.
Namun, tak seperti Sriwijaya yang perkasa di fase grup, Persiwa malah babak belur.
(Baca Juga: Nasib Tragis Eks Pemain Liga Utama Eropa di Liga 1 - Terbuang, Wanprestasi, Hingga Kegendutan!)
Bersaing dengan South China (Hongkong), Muangthong United (Thailand), dan VB Sports Club (Maladewa), tim asuhan Zaenal Abidin cuma bisa mengoleksi 1 poin.
Erick Weeks Cs juga hanya bisa mencetak 8 gol serta kebobolan 21 kali.